JAKARTA, Kompas.com - Bagi Hendra Setiawan, kegagalan di Olimpiade Rio de Janeiro lalu bersama Muhammad Ahsan bagaikan mimpi buruk yang ingin dilupakannya.
Datang ke Rio de Janeiro sebagai salah satu yang diandalkan untuk merebut kembali medali emas buat Indonesia, Hendra/Ahsan tersingkir di fase grup. Mereka mengalami dua kali kekalahan dan hanya mencatat satu kali menang.
"Jujur, saya seperti kehilangan memori tentang apa yang terjadi di Rio. Kita datang, main dan tahu-tahu sudah tersingkir," kata Hendra Setiawan saat hadir di peresmian GOR PB Jaya Raya di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2016).
Hendra yang merupakan pemain binaan PB Jaya Raya ini mengaku masih berkeinginan untuk bermain. Namun tampaknya, kebersamaan bersama Muhammad Ahsan memamng tidak bisa dipertahankan. Pada akhir tahun ini, keduanya resmi berpisah.
Hendra akan berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sementara Muhammad Ahsan bersama Berry Angriawan untuk pertandingan super series di Eropa.
"Tetapi saya dan Ahsan masih akan bermain bersama di Jepang dan Korea," kata Hendra. Turnamen Jepang Super Series akan berlangsung 20-25 September 2016 dan Korea Terbuka Super Series, 27 September-2 Oktober 2016. "Target kami di Korea, karena memang belum pernah juara di sana."
Menurut wasekjen PP PBSI, Ahmad Budiharto, pemisahan pasangan andalan ini merupakan keputusan bersama Hendra/Ahsan setelah berbincang dari hati ke hati bersama pelatih ganda putra, Herry IP. "Ini kesepakatan yang mereka ambil. Khusus Hendra, sosoknya memang masih kita butuhkan untuk membimbing para pemain muda untuk mencapai kematangan," kata Budiarto.
Ahmad Bidiharto menyebut Hendra masih menjadi panutan di Pelatnas dalam soal disiplin dan gigihnya latihan. "Sampai tahun ini, sih rencanaya Hendra masih akan berpasangan dengan Ahsan dan kemudian Rian. Tetapi setelah itu terserah kepada dia."
Untuk persiapan menghadapi ajang Piala Thomas dan Asian Games 2018, PP PBSI menyiapkan dua ganda yang diharapkan akan mencapai puncak prestasi pada tahun itu, Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Markus Fernaldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.