Putra UBL Juara Baru

JAKARTA, Kompas.com -  Tim futsal putra Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil raih juara LIMA Futsal Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2016, setelah mengalahkan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dengan skor 7-3, pada laga final yang dihelat di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2016).

Sama-sama mengusung gelar juara perdana di ajang ini, kedua tim langsung menurunkan skuat terbaiknya di awal laga. Pelatih tim UBL, Coach Arief, menurunkan Ernansyah (10), Riady (8), Hadyan (2), Eky (4) dan Budianto (67) di awal laga. Sementara itu,starting five UIN dihuni oleh Haviez (3), Khairul (13), Akbar (19), Rizal (1) dan Indra (5)

Turun dengan mengenakan kostum biru-biru, putra UBL langsung memberikan tekanan kepada para pemain UIN. Hasilnya, laga baru berjalan dua menit, UBL mampu unggul terlebih dulu melalui sepakan keras Ridwan (8).

Usai tertinggal 0-1, para pemain UIN yang dipimpin oleh Khafi, giliran tampil menekan. Dwi dan Hafiz yang merupakan pemain kunci UIN di lini depan terus memberikan ancaman lewat peluang yang mereka lakukan. Namun sayang, dipertengahan babak pertama ini tepatnya di menit ke-12, justru UBL yang mampu mencetak gol keduanya melalui lesatan Ernansyah (10) yang lepas dari kawalan pemain belakang UIN. Skor 2-0 bagi keunggulan UBL pun bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, UIN yang tertinggal 0-2, terlihat mulai bangkit. Arahan senior mereka, Farhan “Obama” yang merupakan pemain profesional Electric PLN di waktu istirahat tampaknya berjalan dengan baik. Tiga menit waktu baru berjalan, tim UIN akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui dua gol cepat yang diciptakan oleh Haviz (3).

Tim futsal putra Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil raih juara LIMA Futsal Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference 2016, bersama penggagas Liga Mahasiswa, Ryan Gozali.

Dua gol dari Haviz pun langsung direspon pemain UBL. Hasilnya, satu menit berselang, UBL kembali unggul, 3-2 melalui sepakan Putra (20) yang berhasil memaksimalkan umpan matang dari Igo. Seakan tak mau kalah, selang beberapa detik kemudian, UIN kembali berhasil menyamakan kedudukan melalui Affan (4).

Gol dari Affan yang mengubah skor menjadi imbang 3-3, membuat atmosfer pertandingan semakin menarik. Kedua supporter yang mendukung langsung kembali menyanyikan yel-yel dan membuat GOR ini semakin gemuruh.

Namun, skor imbang 3-3 tak berlangsung lama saat pergerakan pemain depan UBL, Imam (6) tak mampu dihadang Khafi dkk. hingga akhirnya mampu melesatkan bola ke gawang UIN.

Usai gol dari Imam, UBL tampaknya bermain lebih cerdik. Beberapa kali anak asuh Coach Arief tersebut bermain-main di daerah pertahanan mereka guna memancing para pemain UIN. Hasilnya, permainan cerdik Imam dkk. tersebut pun mampu membuat permainan UIN tak berpola dan dengan mudah menambah tiga gol yang diciptakan oleh Eky, Reynaldi dan Budiyanto. Skor 7-3 bagi keunggualan UBL pun bertahan hingga pertandingan ini usai.

Raihan juara perdana UBL di ajang LIMA Futsal Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference ini disyukuri pelatih UBL, Coach Arief. “Alhamdulillah, kami akhirnya berhasil meraih gelar juara LIMA GJC di musim ini. Saya pikir, permainan cerdik dari anak-anak lah yang menjadi kunci kesuksesan kami memenangkan laga ini. Tapi, saya tekankan kepada para pemain agar tidak puas dulu, karena masih ada LIMA nasional yang menjadi target kami selanjutnya,” kata pelatih yang gemar menggunakan polo shirt tersebut.

Sementara itu, meski kalah pada pertandingan final ini, tim UIN dan Unisma yang berhasil meraih juara ketiga di ajang ini, akan kembali berlaga di babak LIMA Futsal Nationals berkat tiga kuota tim putra yang disediakan oleh LIMA. LIMA Futsal Nationals sendiri rencananya akan dihelat di Kota Pelajar, Yogyakarta pada 15-22 Oktober 2016.