Tafisa World Games 2016 Padukan Olahraga, Budaya, dan Hiburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 73 negara memastikan diri turut serta dalam perhelatan pesta olahraga rekreasi dunia, Tafisa World Games 2016 yang akan dilangsungkan 6-12 Oktober di Jakarta.

"Kami menunggu tambahan 31 negara untuk turut serta. Ajang tafisa ini sangat unik dan baru dikenal di Indonesia, tetapi cabang yang dipertandingkan sudah tidak asing lagi bagi, misalnya pencak silat," kata Ketua Penyelenggara Tafisa Games Hayono Isman, dalam konferensi pers di fX, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Selain olahraga tradisional, dalam Tafisa Games juga akan ada perlombaan olahraga rekreasi dan ekshibisi yang sebagian besar digelar di kawasan Ancol dan sejumlah lokasi lainnya.

"Kami menggelar tafisa dengan mengusung unsur 5 M yakni masal, murah, meriah, menarik, dan manfaat dengan anggaran sebesar Rp 230 miliar. Lewat ajang ini kami berharap Tafisa bisa lebih dikenal dan dikenang," ucap Hayono.

Menurut Hayono, sejumlah delegasi yang hadir di event ini menggunakan dana sendiri.

"Tafisa tidak seperti Olimpiade yang didanai pemerintah. Tetapi, kami menyediakan transportasi sebanyak 290 bus besar dan kecil dari Kementrian Perhubungan. Transportasi ini jangan sampai membuat Jakarta semakin macet," tutur Hayono.

Selain transportasi, pihak panitia juga akan mengerahkan 3.800 personel untuk mengamankan event ini.

Tafisa Games juga akan menghelat olahraga modern seperti jetski, BMX, dan cheerleading, serta permainan tradisional seperti egrang dan layang-layang.

Deputi 2 Jatgoc Bidang Permainan Tradisional Sari Madjid mengatakan bahwa tafisa games memberikan kesempatan yang begitu luas bagi Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan olahraga dan permainan fisik berlatar budaya kepada penonton mancanegara.

"Hal ini menjadi momentum untuk menunjukkan apa yang dimiliki Indonesia. Di ajang ini juga akan diciptakan rekor egrang terpanjang. Rangkaian acara permainan tradisional ini akan digelar di museum nasional, taman margasatwa, dan kota tua," tutur Sari.

Sejumlah kejuaraan dan kompetisi pada tafisa games akan digelar dalam beberapa kategori. Antara lain, action sports, extreme sports, adventure sports, E-sports, serta nomor khusus untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, gelaran Giofex yang merupakan expo olahraga, fitnes, dan kesehatan bertaraf internasional.

"Kami akan mengedepankan brand olahraga dari indonesia dengan kualitas dunia dan diakui dunia. Hal ini menjadi pintu gerbang bagi produk Indonesia bisa dipakai atlet internasional. Nantkami membuat rekor zumba dengan eserta terbanyak," ucap perwakilan Deputi V Tafisa Games Salimar.

Indonesia resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah setelah menang bidding pada 2011 di Antalya, Turki. (Delia Mustikasari)