JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, berharap ajang Tafisa World Games 2016 dapat melestarikan olah raga tradisional yang terancam punah.
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Tafisa World Games 2016 pada General Assembly Tafisa di Turki, 11 November 2011.
Ajang tersebut akan digelar pada 6-12 Oktober 2016, dan sebagian besar kegiatan dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Menurut Hayono yang merupakan ketua panitia pelaksana, Tafisa World Games 2016 adalah ajang nan efektif untuk melestarikan budaya.
"Tujuan utama diadakannya Tafisa adalah mengangkat olahraga tradisional yang terancam punah. Terlebih lagi, Indonesia punya potensi besar dalam olahraga tradisional," kata Hayono di Kantor Tabloid BOLA, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
"Di Tafisa, tidak ada istilah juara umum. Memang ada kompetisi, tetapi targetnya adalah juara bersama. Inilah menurut saya indahnya olahraga masyarakat," kata Hayono.
Lima jenis olahraga akan dipertandingkan pada Tafisa World Games 2016, mulai dari olahraga tradisional, petualangan, tantangan, kesehatan, dan kebugaran.
Beberapa contoh dari olahraga di atas di antaranya adalah BMX, wall climbing, skateboard, parkour, dan lain sebagainya.
Sejauh ini, sudah ada 74 negara dari lima benua yang telah mengonfirmasi untuk ikut berpartisipasi dalam Tafisa World Games 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.