Setelah Basket dan Bulu Tangkis, LIMA Futsal Digelar

JAKARTA, Kompas.com - Sukses menghelat kompetisi di cabang olah raga Basket dan Badminton di musim keempat ini, Liga Mahasiswa (LIMA) kini giliran memasuki cabang olah raga futsal.

Jakarta menjadi kota perdana penyelenggaraan ini dengan mengusung tema LIMA Futsal Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference yang akan dihelat pada 1-10 September 2016 di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta.

Meski LIMA Futsal baru terselenggara dua kali (berdiri di musim kedua Liga Mahasiswa), LIMA Futsal telah mendapatkan antusias tinggi dari para peserta. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya peserta konferensi Jakarta yang musim ini diikuti 18 tim putra dan 6 tim putri.

18 tim putra yang turut serta pada ajang LIMA Futsal GJC yakni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN), Universitas Trisakti (Usakti), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (Ubinus), Universitas Indraprasta (Unindra), Universitas Prasetya Mulya (Prasmul), Universitas Islam 45 Bekasi (Unisma), Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Universitas Atma Jaya (UAJ), STMIK Bani Saleh, Indonesia Banking School (IBS), Pariwisata Trisakti, Politeknik Negeri Media (Polmed), STIE BP dan Bina Sarana Informatika (BSI). Sementara itu, enam tim putri yang akan turun diikuti oleh UPH, UBL, Ubinus, UNJ, UI dan Usakti.

Sama halnya dengan cabang olah raga lainya, techinal meeting kembali menjadi rangkaian awal sebelum kompetisi dimulai guna membahas peraturan dan sistem pertandingan.

Pada technical meeting yang diadakan di Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/08/2016) tersebut dihadiri oleh tim LIMA, Noviandry selaku technical delegate  futsal dan para manajer tim yang akan bertanding nanti.

Asisten manajer event Liga Mahasiswa, Ryan Nabawi, membuka technical meeting ini dengan memberikan ucapan selamat kepada tim-tim yang lolos verifikasi dan berharap agar konferensi Jakarta yang mengalami peningkatan peserta ini berjalan lebih baik lagi dari musim sebelumnya.

“Seperti biasa, sebelum membahas mengenai peraturan dan sistem pertandingan, saya perwakilan dari LIMA terlebih dulu mengucapkan selamat kepada tim-tim yang telah lolos dan menjadi peserta LIMA Futsal GJC, dan saya berharap agar ajang LIMA futsal GJC di musim ini yang mengalami peningkatan peserta dapat berjalan dengan baik dan semakin kompetitif,” ujarnya.

Usai Ryan Nabawi memberikan sambutan dan beberapa arahan kepada para manajer tim, giliran technical delegate futsal, Noviandry, yang menjelaskan mengenai sistem dan peraturan pertandingan LIMA Futsal GJC.

“Peraturan pertandingan LIMA Futsal akan menggunakan peraturan resmi FIFA Futsal Laws of The Game 2013-2014 dan peraturan khusus LIMA Futsal 2016, sementara sistem pertandingan akan menggunakan setengah kompetisi, tim putra terbagi menjadi empat grup sementara tim putri hanya satu grup,” kata Noviandry.

Usai menjelaskan beberapa peraturan dan sistem pertandingan LIMA Futsal, kegiatan technical meeting kemudian berlanjut dengan pembagian grup bagi tim putra.

Empat tim peringkat teratas LIMA Futsal GJC yang dilihat dari musim lalu yakni UNJ, UIN, UBL dan STIE BP ditentukan terlebih dulu dengan masuk ke dalam grup yang berbeda, setelah itu tim-tim lainnya satu per satu mengambil undian, dan berikut hasil drawing bagi tim putra, Grup A: UNJ, Unisma, UI, IBS, dan Ubs, Grup B: STIE BP, UPH, BSI, Usakti dan Unindra, Grup C: UBL, Polmed, Prasmul dan Binus, Grup D: UIN, STP, UAJ dan Uhamka.

Nantinya, hanya masing-masing juara grup yang akan melaju ke babak selanjutnya dan merebutkan tiga posisi teratas untuk bisa lolos ke fase LIMA Futsal Nationals. Sementara itu, dari grup putri masing-masing tim akan bertemu dengan peserta lainnya sebanyak satu kali dan merebutkan dua peringkat teratas untuk bisa lolos ke fase LIMA Futsal Nationals.