Mengikuti Jejak Kakak di SIRNAS-MSC Solo

SOLO, Kompas.com -  SMPN 25 Surakarta berhasil masuk ke babak perempat final setelah mengalahkan SMPN 14 Surakarta  2-0 pada pertandingan hari kedua SIRNAS-MILO School Competition Solo.

Pada pertandingan di  GOR PSM Solo ini, Raymond  Arianto  Sukoco  (14)  siswa  kelas  IX  perwakilan  dari  SMPN  25  yang  menjadi  penentu kemenangan setelah mengalahkan Hanggoro Putro dari SMPN 14 Surakarta dengan skor 21-2, 21-2 mengatakan, “Setelah lolos ke babak perempat final, rasanya semua  latihan yang kami lakukan menjadi sepadan.  Tentu  saya  berharap  bisa  masuk  ke  babak  final  dan  menjadi  juara,  sehingga  bisa mengharumkan nama sekolah.”
 
Joko Harwanto, S.Pd yang merupakan guru olahraga SMPN 25 Surakarta  menyatakan optimis para siswanya  bisa  memberikan  yang  terbaik. “Saya  bangga  Raymond  dan  tim  bisa  lolos  hingga  babak perempat  final. Kepala  sekolah  serta seluruh jajaran guru  akan terus memberikan dukungan penuh kepada mereka. Kami selalu berpesan kepada mereka untuk tetap percaya diri, semangat dan jangan pantang menyerah ketika berada di lapangan.”
 
Sementara wasit SIRNAS-MILO School Competition Solo, M. Nasution mengungkapkan, “Pertandingan kategori  beregu  SD  dan  SMP  hari  ini  sangat  seru  dan  semakin  ketat  karena  para  peserta  saling menunjukkan kualitas permainan yang meningkat dari hari sebelumnya.”  
 
Selasa ini, babak kualifikasi kategori perorangan SIRNAS-MILO School Competition masih terus berlanjut. Sebanyak 61 pertandingan untuk kelompok usia U-13 diadakan di GOR PSM Solo dan 104 pertandingan untuk kelompok usia U-15 dilaksanakan di Sritex Hall Arena B. Pertandingan ini akan dilanjutkan besok untuk kategori beregu SD Putra dan kategori beregu SMP Putra.
 
Taufik Gadang Prabowo yang merupakan salah satu peserta dari kategori perorangan kelompok usia U-15  menyatakan  optimistis  dapat  mengalahkan  peserta  dari  kota  lain.  Bahkan  ia  juga  terinspirasi  dari kakaknya yang pernah mengikuti MILO School Competition di Solo pada  tahun 2008.

“Saya sangat bersemangat mengikuti SIRNAS-MILO School Competition karena kesempatan ini memugkinkan saya untuk dapat mengejar poin ranking nasional. Walaupun kakak saya pada saat itu hanya sampai pada babak penyisihan, kali ini saya harus bisa menjadi juara.”