JAKARTA, Kompas.com - Di tengah gencarnya kampanye anti doping seperti yang dialami antlet-atlet Rusia di Olimpiade, para atket Indonesia diharap tetap mengejar prestasi tanpa menggunakan doping.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Plt. Sesmenpora Sakhyan Asmara menerima pengurus Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) di ruang sidang lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8) siang. Pada pertemuan ini, Menpora menegaskan bahwa atlet Indonesia tidak boleh ada yang menggunakan doping.
"Para atlet Indonesia tidak boleh ada yang menggunakan doping. Prestasi yang diraih oleh atlet Indonesia, harus bersih dari doping" tutur Imam Nahrawi.
Penggunaan doping dalam kegiatan olahraga baik tingkat nasional maupun tingkat internasional, sangat dilarang. Dan diskualifikasi merupakan hukuman bagi atlet yang terbukti menggunakan doping.
"Kita harus mengawasi atlet-atlet Indonesia. Baik itu merupakan atlet yang akan berkancah di ajang nasional maupun internasional. Pengawasan tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua," jelas Nahrawi.
Isu tentang penggunaan doping dalam olah raga menjadi besar awal tahun ini karena melibatkan sejumlah nama besar seperti petenis cantik Maria Sharapova.
Di Olimpiade Rio de Janeiro, isu ini menjadi sangat sensitif dan menimbulkan keribuatan antara kontingen Rusia dnegan panitia pelaksana Ol;impiade serta antara kontingen China dan Australia.