JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Boxing Championship (IBC) bukan sekadar mencari juara. Namun, ajang ini juga menjadi wadah membentuk petinju profesional.
Ikon tinju Indonesia sekaligus penggagas IBC, Chris John, menjelaskan bahwa salah satu kekurangan petinju Tanah Air adalah minimnya pengetahuan untuk menjaga kondisi.
"Padahal, pertarungan tinju bukan hanya saat bertanding saja. Namun, sebelum bertanding mereka juga harus menjaga berat badan," ucap Chris John saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Kamis (18/8/2016).
Ketidakpedulian terhadap kondisi tubuh membuat sejumlah petinju harus meregang nyawa. Hal ini membuat dunia tinju Indonesia kehilangan popularitas.
Karena itu, Chris John merasa terpanggil untuk memberikan pedoman yang tepat kepada calon penerusnya.
"Kami akan melibatkan fisioterapis Matias Ibo soal tips-tips kesehatan dan perkembangan fisik petinju," tutur Chris John.
Dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Matias menjelaskan bahwa tugasnya adalah mengamati penampilan dan gizi petinju. Mantan fisioterapis tim nasional itu pun mengaku tak masalah meski selama ini lebih sering terlibat di sepak bola.
"Keterlibatan saya dengan Chris John bukan masalah. Ujung-ujungnya hanya menyesuaikan diri dengan performa, gizi, mental, dan sisi psikologi atlet. Hal ini sesuai bidang kerja saya," tutur dia.
"Bekerja sama dengan Chris John adalah hal luar biasa karena dia legenda tinju nasional. Siapa yang tidak mengenal dia," tutur fisioterapis Semen Padang tersebut.
Sebanyak 16 petinju akan bersaing untuk menjadi juara dalam ajang yang diakui oleh Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) ini.
Rencananya, IBC akan ditayangkan di Kompas TV pada 2 September 2016 pukul 22.00 dan ditayangkan pada setiap Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.