Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi Tak Bisa Berkata-kata, Liliyana Dihinggapi Perasaan Luar Biasa

Kompas.com - 18/08/2016, 06:48 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Sumber JUARA

Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil.

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Perasaan lega dan gembira dirasakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir seusai mempersembahkan medali emas di Olimpiade Rio 2016. Keberhasilan ini membayar utang mereka pada London 2012. 

Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada partai final yang berlangsung di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).

“Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Yang pasti, medali ini kami persembahkan untuk ulang tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Tontowi seusai pertandingan.

“Lega, bangga, senang. Pokoknya rasanya luar biasa,” ujar Liliyana menambahkan.

Tontowi dan Liliyana juga mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan penebusan atas kegagalan Indonesia meraih medali pada Olimpiade London 2012.

“Indonesia memiliki tradisi emas Olimpiade dari bulu tangkis. Di London, kami gagal mendapatkan medali. Hasil ini untuk bayar utang kegagalan tersebut,” kata Liliyana.

Di London, Tontowi/Liliyana gagal melaju ke final setelah kalah 21-23, 21-18, 13-21 dari Xu Chen/Ma Jin (China) pada semifinal. Saat perebutan medali perunggu, mereka kembali gagal setelah kalah 12-21, 12-21 dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).

Di Rio 2016, salah satu momen kunci keberhasilan Owi/Butet - begitu biasa sepasang atlet ganda campuran Indonesia itu biasa dipanggil - terjadi di semifinal ketika mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Senin (15/8/2016).

Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, mengatakan bahwa kemenangan atas Zhang/Zhao tersebut telah mendongkrak rasa percaya diri Tontowi/Liliyana.

Sejarah perseteruan kedua pasangan ini memang panjang. Mereka sudah bertemu 19 kali dan Zhang/Zhao masih memimpin dengan 13-6. Hasil pada babak semifinal ini memutus delapan kekalahan beruntun Tontowi/Liliyana dari pasangan nomor satu dunia tersebut.

Salah satu kekalahan menyakitkan yang diderita Tontowi/Liliyana adalah pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta.

“Saya sempat down setelah kekalahan di Kejuaraan Dunia. Namun, saya tidak mau berlarut-larut sedih. Saya bangkit dan berjuang lagi,” kata Liliyana dalam konferensi setelah laga final.

Prestasi Tontowi/Liliyana dalam dua tahun terakhir memang kurang menjanjikan. Mereka sering kalah pada babak awal turnamen superseries. Tahun ini, mereka baru meraih satu gelar superseries yakni Malaysia Terbuka.

Pada Indonesia Terbuka 2016, mereka tersingkir pada babak kedua. Pekan berikutnya, mereka langsung tumbang pada babak pertama Australia Terbuka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com