Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Ganda Campuran Malaysia Calon Lawan Tontowi/Liliyana

Kompas.com - 16/08/2016, 12:39 WIB

KOMPAS.com - Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, membuat kejutan pada ajang Olimpiade Rio 2016. Pasangan nomor 13 dunia ini lolos ke final setelah mengandaskan ganda campuran China, Xu Chen/Ma Jin, dengan straight game 21-12, 21-19, dalam partai semifinal di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Senin (15/8/2016) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Ini menjadi sejarah baru bagi pasangan yang pernah "cerai" pada 2014  tersebut sepanjang karier mereka. Chan/Goh, yang pernah menembus ranking ketiga dunia pada tahun 2013, akan menghadapi ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang juga sukses mengandaskan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan 21-16, 21-15.

Prestasi Chan/Goh memang tidak segemerlap Tontowi/Liliyana, yang merupakan unggulan ketiga pada Olimpiade ini. Mereka belum pernah menjadi juara turnamen-turnamen besar sekelas superseries, apalagi superseries premier. Prestasi terbaik Chan/Goh adalah menjadi juara turnamen "kelas dua" seperti Rusia Terbuka 2015 dan yang terakhir Selandia Baru Terbuka Grand Prix Gold pada Maret 2016.

Bandingkan dengan Tontowi/Liliyana, yang sudah kenyang gelar turnamen-turnamen bergengsi, termasuk tiga kali merengkuh trofi kejuaraan paling tua nan bergengsi di muka bumi ini, All England (2012, 2013, 2014). Akan tetapi, Tontowi/Liliyana belum pernah menyabet emas Olimpiade, sehingga inilah saatnya bagi mereka mewujudkan impian tersebut.

Namun, bukan perkara mudah bagi Tontowi/Liliyana untuk menaklukkan Chan/Goh, karena pasangan Malaysia ini pun pasti punya semangat yang sangat membara untuk melanjutkan kejutan. Keberhasilan menghentikan langkah pasangan China di semifinal sudah menjadi bukti, sehingga Tontowi/Liliyana harus waspada.

Memang, rekor pertemuan sangat tidak ideal bagi Chan/Goh, karena Tontowi/Liliyana unggul telak 8-1. Bahkan pada Olimpiade Rio ini kedua pasangan tersebut sudah bertemu karena sama-sama tergabung di Grup C. Dalam pertarungan yang berlangsung pada Sabtu (14/8/2016), Tontowi/Liliyana menang straight game 21-15, 21-11.

Meskipun demikian, ada satu celah yang bisa membuat Tontowi/Liliyana pantas diunggulkan, selain soal prestasi dan peringkat dunia. Permainan Goh saat ini sudah tidak sebaik ketika sebelum mengalami cedera lutut, sehingga dia harus menjalani operasi pada tahun 2014.

"Kami harus menganggap bahwa kondisinya normal saja. Jangan sampai kami lengah karena hal itu," ujar Liliyana kepada KOMPAS.com, soal kondisi Goh.

Ya, Goh dan Chan sempat menjadi ancaman serius pada tahun 2013. Sayang, pasangan ini terpaksa berpisah lantaran Goh harus naik meja operasi untuk mengatasi masalah pada kedua lutut yang kerab mengganggu permainannya. Rencana operasi pada 2013 sempat tertunda tetapi setahun kemudian, Goh menjalani operasi pada kedua lututnya.

Setelah istirahat selama 11 bulan untuk pemulihan, pebulu  tangkis berusia 27 tahun ini kembali berpasangan dengan Chan, yang setahun lebih tua, pada 2015. Sederat gelar "kelas dua" berhasil mereka sabet pada tahun tersebut, dimulai dari Polandia Terbuka, Meksiko Grand Prix dan Rusia Terbuka.

Selama berpisah dengan Goh, Chan, yang menikahi penyanyi Malaysia bernama Ester MayMay pada September 2010 dan dikarunia seorang anak laki-lagi (Milton Chan), mendapat tandem baru yakni La Pei Jing. Akan tetapi, pasangan yang pernah menduduki ranking 48 dunia ini tidak pernah menorehkan prestasi bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com