RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Impian lifter asal Armenia, Andranik Karapetyan, untuk meraih medali pada Olimpiade 2016 harus berakhir. Ia mengalami cedera pada lengan kirinya saat mengangkat beban seberat 195 kg, Rabu (10/8/2016) waktu setempat.
Sebenarnya, Karapetyan merupakan lifter yang difavoritkan pada nomor 77 kg. Ia diprediksi mampu menyumbangkan medali pertama untuk negaranya pada Olimpiade 2016.
Pemuda berusia 20 tahun itu juga tampak percaya diri sebelum mengangkat beban di atas panggung. Namun, musibah justru menimpa Karapetyan.
Seperti dilansir Daily Mail, saat berusaha mengangkat beban clean & jerk seberat 195 kg, lengan kiri Karapetyan mengalami dislokasi. Karapetyan pun seketika berteriak dan mengerang kesakitan.
Rekan-rekan dan staf pelatih Karapetyan juga terlihat sangat terkejut. Mereka seakan tak percaya dengan kejadian yang dialami oleh Karapetyan.
Tough break! #ARM weightlifter Andranik Karapetyan suffers horrific elbow injury https://t.co/vbAi2nDnqA pic.twitter.com/yt5GGoVQEb
— MailOnline Sport (@MailSport) August 11, 2016
Sesaat kemudian, para petugas medis langsung bergegas menghampiri atlet muda tersebut. Ia dibawa menuju mobil ambulans dengan menggunakan tandu.
Medali emas akhirnya diraih oleh lifter asal Kazakstan, Nijat Rahim. Adapun medali perak diraih lifter asal China, Lu Xiaojun.
Sementara itu, Mohamed Ihab Youssef dari Mesir mendapatkan medali perunggu.
Karapetyan bukanlah atlet pertama yang mengalami cedera parah pada Olimpiade 2016. Sebelumnya, atlet senam asal Perancis, Samir Ait Said, patah pada bagian kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.French gymnast Samir Ait Said up and about after horror double leg-break at #Rio2016 https://t.co/o6fT2Q5eV3 pic.twitter.com/5GhhgN7R8q
— MailOnline Sport (@MailSport) August 8, 2016