Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Sekolah Membuat Chalmers Pecahkan Kebuntuan 48 Tahun

Kompas.com - 11/08/2016, 16:01 WIB

RIO DE JANEIRO, Kompas.com - Atlet renang usia 18 tahun, Kyle Chalmers membuat rekor dengan menjadi perenang Australia pertama yang meraih medali emas 100 meter gaya bebas Olimpiade sejak 1968.

Chalmers meraih medali emas dengan catatan waktu 47.58 detik dan unggul jauh dari peraih medali perak, Pieter Timmers (Belgia) dengan 47.80 detik dan juara bertahan asal AS, Nathan Adrian yang mencatat 47.85 detik.

Sementara andalan Australia lainnya, Cameron McEvoy yang pernah mencatat 47.04 detik pada April lalu, hanya menempati urutan ketujuh dengan catatan waktu  48.12 detik.

Ini catatan prestasi mengejutkan dari Chalmers yang mencatat waktu di bawah 48 detik saat penyisihan, Selasa. Ia juga  menjadi atlet Australia pertama  yang memenangi nomor 100 meter gaya bebas setelah Mike Wenden pada 1968.

Setelah Wenden, prestasi tertinggi atlet renang Australia di di nomor 100 meter gaya bebas hanya sampai di medali perak, yaitu  Mark Stockwell (1984), Eamon Sullivan (2008) dan James Magnussen (2012).

"Saya bahkan tidak tahu hal itu," kata Chalmers. Ia mengaku lebih mengetahui sejarah sepakbola dan bola basket ketimbang renang dunia.

Dalam lomba ini, Chalmers sebenarnya tak menunjukkan dirinya sebagai ancaman pada awal lomba. Saat pembalikan 50 meter, ia berada di posisi tujuh, namun di 50 meter terakhir ia beradu cepat dengan perenang Belgia, Timmers.

Sebagai perenang yunior yang baru berusia 18 tahun, Chalmers merasa perlu bersikap rendah hati di hadapan para seniornya. Seperti yang dilakukannya terhadap McEvoy. "Saya tidak ingin merayakan kemenangan secara berlebihan.  Saya tahu ini sangat berat buat dia (McEvoy)," kata Chalmers. "memang ada perasaan campur aduk. Saya tahu dia (McEvoy) tidak tampil maksimal."

"Sulit dipercaya. Saya baru berusia 18 tahun," kata Chalmers yang memulai start di samping juara bertahan, Nathan Adrian. "Nathan berusia lebih tua 10 tahun dam merupakan juara bertahan. Tetapi berdiri di samping dia justru membuat saya ingin tampil semaksimal mungkin."

Meski jago di kolam renang, Chalmers merupakan tipe atlet yang dekat dengan keluarga. Kedua orangtuanya, Brett dan Jodie Chalmers serta adiknya, Jack berada di tribun penonton saat ia menyentuh finish sebagai pemenang.

Daily Mail Teman-teman sekolah Kyle Chalmers di Immanuel College di Australia Selatan menyambut kememnangannya dengan riuh rendah saat acara nonton bareng di aula sekolah.

Kyle Chalmers juga seorang yang sangat memperhatikan pendidikannya. Karena itu ia hanya tertawa saat diberitahu bagaimana teman-teman sekolahnya di Immanuel College di Australia Selatan menyambut kememnangannya dengan riuh rendah saat acara nonton bareng di aula sekolah.

"Sekolah sudah memberikan banyak hal dan dukungan buat saya," kata Chalmers. "Sulit sekali meninggalkan sekolah dan tidak bermain footy (sepakbola Australia) di hari Sabtu. Tetapi saya telah memilih olahraga yang tepat buat saya," kata Chalmers lagi.

Ayah Chalmers, Brett memang merupakan mantan pemain sepakbola Austrlia (AFL). Tetapi Chalmers secara kebetulan memilih renang setelah ia terpilih mewakili sekolahnya sebagai perenang dalam sebuah acara karnaval.

Siswa kelas 12 (3 SMA) ini mengaku dia akan mulai memikirkan rencana masuk perguruan tinggi sepulang dari Olimpiade. "Saya ingin kuliah tahun depan. Sampai saat ini, itulah rencana saya. Tetapi kita lihat saja nanti, karena hidup ini kan bisa berubah."

Hasil final 100 meter gaya bebas:
1. Kyle Chalmers (AUS) 47.58
2. Pieter Timmers (BEL) 47.80
3. Nathan Adrian (USA) 47.85
4. Santo Condorelli (CAN) 47.88
5. Duncan Scott (GBR) 48.01
6. Caeleb Dressel (USA) 48.02
7. Cameron Mcevoy (AUS) 48.12
8. Marcelo Chierighini (BRA) 48.41

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com