Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto "Pisah" dengan Manor, Apa Solusi Kemenpora?

Kompas.com - 11/08/2016, 14:10 WIB
Anju Christian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto berniat membenahi perencanaan dalam hal pendanaan apabila mendapatkan situasi serupa pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto.

Rio dipastikan urung menyelesaikan musim balap Formula 1 (F1) 2016 karena gagal menuntaskan pembayaran kepada Manor Racing. Dari 15 juta euro (sekitar Rp 219,5 miliar) yang dibutuhkan. Pihak Rio baru membayarkan 8 juta euro (sekitar Rp 117 miliar).

Kemenpora turut membantu pencarian dana untuk Rio dalam beberapa bulan terakhir. Hanya, hasilnya masih jauh dari harapan lantaran persiapan yang mepet.

Kini, mulai dari Kemenpora, Pertamina, hingga pihak Rio diklaim sudah memikirkan persiapan untuk tahun-tahun selanjutnya.

"Memang ada perencanaan yang kurang matang. Kami akan perbaiki itu apabila Rio berminat untuk tetap ikut F1 tahun-tahun berikutnya," tutur Gatot dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Kamis (11/8/2016).

"Perihal sponsor, kami juga ingin memastikan sejak jauh-jauh hari. Sebab, kami akui saat menggaet sponsor, posisinya masih antara jadi dan tidak," ucap dia.

Diharapkan Gatot, ada lebih banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mau membantu Rio ke depannya. Pada Desember 2015, Kemenpora sudah mengajukan permohonan bantuan dana kepada 16 BUMN, tetapi cuma satu yang merespons.

Peluang Rio untuk kembali berlaga di F1 pada musim berikutnya memang belum tertutup. Diklaim Gatot, Manor masih tertarik terhadap Rio pada 2017.

"Namun, saat saya menanyakan kepada Ibu Indah Pennywati (ibunda Rio). Belum diketahui berapa biaya yang dibutuhkan. Pastinya sangat besar," ucap Gatot.

Di lain sisi, Rio masih menimbang tawaran Manor untuk menjadi pebalap cadangan pada sisa musim 2016. Kemungkinan besar, keputusan Rio bakal diumumkan pada Sabtu (13/8/2016).

Kompas TV 260716 KOMPORTANG_C3.mp4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com