RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Para penonton Brasil bersukacita di tribune setelah pahlawan setempat, Rafaela Silva, memenangi medali emas cabang olahraga judo kategori putri pada Olimpiade Rio, Senin (7/8/2016).
Itu merupakan medali emas pertama untuk negara tuan rumah dan menutup perjalanan menuju podium yang dimulai dari salah satu tempat terkumuh di kota itu.
Silva mengangkat tangannya untuk merayakan kemenangan. Ia mengalahkan unggulan teratas, Sumiya Dorjsuren, asal Mongolia, dengan menggunakan "waza ari," menyusul pertandingan semifinal yang berlangsung sengit yang harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu saat ia melawan judoka Romania, Corina Caprioriu.
Carioca Arena 2 bergetar ketika para penggemarnya menggila setiap kali ia masuk tatami, menghentakkan kaki mereka, dan meneriakkan "Rafa" ketika ia membanting satu demi satu lawannya.
Emas bagi Silva menandai cerita dongeng yang terukir menuju podium Olimpiade, dari masa kecil di Favela Cidade de Deus Rio, yang populer berkat film City of God.
Silva dengan bangga mengacungkan medalinya ke arah penonton pada upacara kemenangan, yang segera mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya.
"Ini luar biasa. Kami adalah negara yang memiliki sejumlah masalah. Maka, melihat bendera kami naik tinggi-tinggi merupakan hal yang membuat kami gembira," kata Gustavo Lima (42), pekerja TI, yang berpose untuk berfoto dengan putra dan keponakannya.
Menyusul tahun-tahun awal penuh masalah yang membuatnya terlibat perkelahian-perkelahian di lingkungannya, Silva menemukan struktur hidupnya melalui judo dan berhasil masuk Instituto Reacao, yang didirikan oleh peraih medali perunggu Olimpiade, Flavio Canto.
Kategori -57 kilogram putri merupakan salah satu kategori terberat judo di Rio, yang diikuti empat peraih medali dari Olimpiade London dan terjadi beberapa kejutan.
Kaori Matsumoto asal Jepang, juara dunia dan peraih medali emas di London, tersingkir di semifinal dan hanya mendapat medali perunggu.
Raihan medali dari cabang judo untuk Perancis mengering di Rio ketika peraih medali perunggu di London, Automne Pavia, kalah pada pertandingan perebutan medali perunggu, sedangkan peraih medali perunggu London lainnya, Marti Malloy, asal AS, telah lebih dulu tersingkir di putaran 16 besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.