Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triady Fauzi Ingin Balas Kekecewaan

Kompas.com - 25/07/2016, 22:22 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang utama Indonesia asal Jawa barat, Triady fauzi mengaku masih berusaha melupakan  rasa bingung dan sakit hati karena dinyatakan gagal lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Indonesia telah memastikan mengirim dua atlet renang yaitu Glenn Vivtor Sutanto (putera) dan Yessy Venisia Yosaputera (puteri) sebagai wakil melalui jalur wild card. Jalur ini diperoleh Indonesia setelah tiga atket utama Indonesia, Glenn Victor, Triady fauzi dan Gde Siman Sudartawa gagal melewati Limit A dalam kualifikasi Olimpiade.

Pihak PB PRSI akhirnya menetapkan nama Glenn dan Yessy. Nama Yessy tak terbantahkan sebagai atket puteri terbaik saat ini. Namun  banyak yang menganggap Triady Fauzi merupakan nama yang paling layak tampil di Rio. Pencapaian waktunya di kualifiaksi di Malaysia dan Paris merupakn yang paling mendekati limit A.

Sayangnya, Triady terbentur pada prasyarat yang diajukan oleh FINA yaitu peserta harus atlet yang mengikuti kejuaraan dunia renang di Kazan (Rusia) pada 2015. Apesnya, Triady absen dalam kejuaraan tersebut karena mengundurkan diri setelah merasa tak sehat.

Traiady sendiri berusaha tegar menerima kegagalannya mewujudkan impiannya sebagai atlet renang untuk berlaga di Olimpiade. "Kalau mau dibilang aneh ya saya merasa diperlakukan tak adil. Kalau memang ada penghitungan seperti itu, sebaiknya ya dibuka saja dari awal. Jadi kita sebagai atklet tahu  risiko kita," kata Triady.

Menurut Aji -panggilan Triady- ia merasa sendirian menghadapi keputusan yang menyedihkan ini. "Saya belum bertemu dengan pengurus PRSI Jabar. Hanya saya sudah berbicara dengan kak Nizar (Nizaruddin pelatih nasional asal Jabar). Dia juga mengaku heran karena sebagai pelatih nasional ia tidak dilibatkan dalam keputusan penunjukkan nama atlet yang lolos wild card,' kata Triady.

Menurut pelatih kepala PRSI, Albert C. Sutanto penujukkan nama Glenn Victor Sutanto dan Yessy V. Yosaputera pada akhinrya memang diambil oleh jajaran pemimpin PRSI. "Keputusan merupakan tanggungjawab wakil ketua bidang pembinaan PB," kata Albert. "Saya hanya menyebut bila terjadi wild card, maka akan berlaku klausul antara IOC dan KOI dengan mengutamakan atlet yang menerima bantuan Olympic Solidarity," kata Albert.

Saat ini atklet yang menerima Olympic Solidarity adalah Siman Sudartawa karena keikutsertaannya pada Olimpiade 2012 di London. Dalam perjanjian antara KOI dan IOC memang disebut apabila yang dipilih adalah atlet lainnya, maka KOI wajib mengembalikan uang bulanan yang telah diterima si atlet. "Jumlahnya mungkin saat ini sekitar Rp 400 juta," kata Albert.

Namun pihak PB PRSI akhirnya tetap memutuskan meloloskan nama Yessy Yosaputera dan Glenn Victor Sutanto.

Triady sendiri menyebut heran mengapa tidak ada usaha banding tentang absennya dia di ajang kejuaraan Dunia di  Kazan. "Bagaimana pun saat itu saya sakit dan mungkin kalau berangkat tidak akan mampu berlomba," kata Triady.

Dengan waktu dua bulan yang tersisa menjelang PON, Triady saat ini berlatih keras mempersiapkan diri menghadapi PON di Jawa barat pada September. Sebagai atlet nasional, Triady menjadi harapan tuan rumah untuk mendulang medali emas di kolam renang.

Sementara bagi dirinya sendiri, Aji berambisi menjaadikan ajang PON ini sebagai pembuktian dirinya masih yang terbaik. "Saya sudah membuktikan terbaik di kualifikasi di Malaysia dan Perancis. Kini saya akan membuktikan yang terbaik di PON," kata Triady.

Triady juga menegaskan ini akan  merupakan PON terakhir buat dirinya. "Target saya masih berenang sampai Asian Games 2018 mendatang. Sebelum itu, saya menyiapkan masa depan saya sebelum pensiun. Saya ingin  memilki studio foto."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com