Sean Gelael Bertekad Tampil Lebih Konsisten

BUDAPEST, KOMPAS.com - Pebalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael, bertekad tampil lebih konsisten pada sisa balapan GP2 Series 2016. Sean akan kembali beraksi pada seri ke-7 di Hockenheimring, Jerman, 29-31 Juli.

"Saya ingin lebih berjuang mulai Hockenheimring. Saya ingin balapan ideal yang bisa semakin mengasah kemampuan. Tentu saya juga butuh keberuntungan agar terhindar dari insiden. Mudah-mudahan saya bisa lebih konsisten," kata Sean.

Sean ditarget finis 15 besar pada setiap balapan musim ini. Dari enam seri yang terdiri dari 12 balapan, Sean sudah lima kali memenuhi target tersebut.

Dia bahkan sudah berhasil meraih poin yang membawanya masuk klasemen pebalap. Poin pertamanya didapat ketika dia finis di uruan ke-7 pada balapan pertama (feature race) GP Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan.

Pencapaian terbesarnya adalah ketika finis di urutan ke-2 pada feature race GP Austria di Red Bull Ring. Total kini dia mengoleksi 24 poin dan berada di urutan ke-13 klasemen sementara pebalap.

Pada GP Hongaria yang berlangsung di Hungaroring, akhir pekan kemarin, Sean gagal meraih poin. Dia finis di urutan terakhir pada feature race karena sempat bersenggolan dengan Jimmy Eriksson (Arden International) pada putaran awal.

Sean tampil baik pada balapan kedua (sprint race). Start dari posisi paling belakang, dia menyelesaikan balapan dengan finis di urutan ke-10.

 

Difficult weekend in Budapest. Got a puncture yesterday, then was able to do the 2nd fastest lap (not that it matters) Started P22 finished P10 in race 2! #PushPush

A photo posted by Sean Gelael (@gelaelized) on Jul 24, 2016 at 2:47am PDT

Rekan satu tim Sean, Mitch Evans, menjaga tren positif Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia dengan selalu meraih poin pada dua balapan di Hongaria.

Dia finis ke-10 pada balapan pertama, lalu menyelesaikan balapan kedua dengan berada di urutan ke-5.

Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos, mengatakan bahwa musim ini menjadi pembelajaran yang penting bagi Sean. Selain untuk mengenal karakter mobil GP2, Sean juga bisa merasakan atmosfer persaingan yang sangat kompetitif.

"Yang lebih penting adalah bagaimana menjaga konsistensi dalam balapan. Faktor keberuntungan juga perlu. Akan tetapi, pebalap dan tim juga harus bisa meminimalisasi kesalahan," kata Campos.

Setelah GP Jerman, persaingan GP2 Series musim ini akan berlanjut ke Belgia (26-28 Agustus), lalu Italia (3-4 September).

Dari benua Eropa, balapan pindah ke Asia, yakni di Sirkuit Sepang, Malaysia (30 September-2 Oktober). Seri pamungkas akan digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi (26-27 November).