Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Ada Bonus Uang untuk ASEAN Schools Games

Kompas.com - 20/07/2016, 22:24 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Meski berat, Indonesia akan berusaha tampil sebagai juara umum ASEAN Schools Games 2016 di Chiangmai, Thailand, 21-29 Juli ini, sekaligus mempertahankan gelar juara umum yang direbut di Filipina pada 2015.

Menpora Imam Nahrawi optimistis para atlet pelajar Indonesia yang akan bertanding di ajang ASEAN School Games (ASG) 2016 di Chiangmai, Thailand, pada 21-29 Juli 2016, bisa menggapai hasil terbaik untuk mempertahankan juara umum. Kendati harus menghadapi persaingan berat, terutama dengan tuan rumah Thailand, Menpora tetap percaya bahwa peluang mengukir sejarah tetap ada dan bisa dilakukan atlet pelajar Merah Putih.

"Meski tanpa ada pelatnas dan persiapan yang matang, tetapi dengan pengalaman kita, kita optimis bisa menjadi yang terbaik di ASG," ucap Menpora saat acara pelepasan Kontingen ASG 2016 didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto di Teater Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7) siang.

Ia mengatakan, keikutsertaan pelajar kita di ASG menjadi inspirasi baru dan kebangkitan olahraga nasional lewat para pelajar, dalam keadaan tersudut dan kurang semuanya akan muncul semangat, solusi, tekad, dan niat yang luar biasa. "Saya optimis dan yakin di lapangan akan ada sejarah yang akan kalian ukir untuk Indonesia, kita pastikan kita lebih bisa dari negara lain demi Merah Putih. Kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mereka kembali ke Tanah Air dengan juara umum," ucap Menpora.

"Pesan saya untuk semua kuatkan hati kita karena di lapangan yang menentukan menang-kalah adalah keyakinan hati, jangan pernah pesimis kita mewakili sekian puluh juta pelajar Indonesia pasti kita bisa meraih emas. Presiden mewanti-wanti untuk bisa meraih prestasi seperti negara lainnya karena kita semua pasti bisa," lanjutnya.

ASG menjadi ajang berprestasi dan belajar sekaligus menjalin networking lintas negara. "Carilah sahabat sebanyak-banyaknya di sana dan dengan negara ASEAN lainnya karena mereka nantinya akan menjadi partner kita, sampaikan kepada mereka di tahun 2018 mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta dan Palembang, kita akan siap menyambut mereka," pesan pria kelahiran Bangkalan, Madura, ini.

Terkait bonus, Menpora menegaskan, tidak ada bonus untuk ASG ini karena statusnya masih pelajar. "Prestasi yang mereka raih masih level pelajar sehingga biarlah itu menjadi prestasi dan semangat sendiri untuk disampaikan kepada teman-teman sejawatnya bahwa di usia mereka telah menjadi juara di level ASEAN," tutupnya.

Sebelumnya, Asdep Pembibitan dan Iptek Olahraga Washinton Galingging dalam laporannya menyampaikan, ASG adalah agenda tahunan, sebelumnya merupakan single event baru sembilan tahun terakhir menjadi multievent. "Ada tiga cabang olahraga wajib, yakni atletik, renang, dan bulu tangkis, kontingen Indonesia sebanyak 265 orang dipimpin CdM Akhyar Matra dan Wakil CdM Wiratama Hulu," kata Washinton.

Pada ASG 2015 di Brunei Darussalam, Indonesia berhasil menjadi juara umum dan Menpora bisa hadir. Sementara pada 2017, tuan rumah ASG adalah Singapura. Sejauh ini Thailand memang merupakan negara terkuat di ASG.

Meski berharap bisa mempertahankan gelar juara umum, Washinton tetap realistis. Apalagi, cabor atletik yang menjadi salah satu andalan emas tidak bisa mengikuti semua dari 18 nomor karena kekurangan atlet. “Tenis, golf, dan bulu tangkis kita bisa bersaing dengan tuan rumah, basket semoga bisa mendongkrak emas," harap Washington.

Tahun ini, kontingen Indonesia diperkuat 179 atlet muda, 35 pelatih, 5 wasit, 11 manajer, 35 ofisial, serta mengikuti 11 cabor (atletik, tenis, futsal, renang, basket, bulu tangkis, sepak takraw, golf, senam, voli, dan tenis meja).

ASG ke-8 Chiangmai, Thailand, diikuti 9 negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, dengan memperebutkan 120 medali emas, 120 medali perak, dan 143 medali perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com