Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Berkaca dari Pengalaman Tahun Lalu

Kompas.com - 15/07/2016, 09:11 WIB

SACHSENRING, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, saat ini berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP 2016, 24 poin tertinggal dari Marc Marquez (Repsol Honda).

Meski begitu, Lorenzo tetap yakin bahwa peluang untuk meraih gelar juara dunia keempatnya di kelas premier masih terbuka. Dia merujuk pada pengalamannya musim lalu.

"Tahun lalu, tiga kali saya tertinggal lebih dari 18 poin, dan tiga kali juga saya bisa mengejar," kata Lorenzo yang akhirnya menjadi juara dunia pada akhir musim.

Tahun lalu, Lorenzo tertinggal 29 poin dari rekan satu timnya, Valentino Rossi, setelah seri ketiga. Dia lalu tertinggal 23 poin setelah seri ke-13, dan berjarak 18 poin setelah seri ke-15.

"Di kejuaraan ini, dengan banyaknya kesalahan dan kegagalan meraih poin, apa pun bisa terjadi. Terutama sekarang Honda sepertinya kesulitan di beberapa sirkuit," kata Lorenzo.

"Semua bisa terjadi dan kami bisa memangkas selisih di sirkuit di mana kami bisa tampil bagus," ujar pebalap 29 tahun tersebut menambahkan.

Pada dua balapan terakhir musim ini, Lorenzo hanya bisa meraih enam poin, sedangkan Marquez 40.

Lorenzo gagal finis saat menjalani balapan GP Catalunya dan hanya finis di urutan ke-10 pada balapan berikutnya di Sirkuit Assen, Belanda. Sementara itu, Marquez selalu finis di urutan kedua.

Akhir pekan ini, keduanya akan kembali berburu poin pada GP Jerman yang berlangsung di Sachsenring, 15-17 Juli.

"Akhir pekan ini penting karena pada dua balapan sebelumnya saya kehilangan banyak poin. Akan sangat bagus jika saya bisa naik podium di sini," kata Lorenzo.

Namun, Sachsenring bukanlah sirkuit yang "ramah" buat Lorenzo. Sachsenring merupakan salah satu dari sedikit sirkuit di mana dia belum pernah menang di semua kelas.

"Ada beberapa lintasan di mana kamu kompetitif, tetapi ada sirkuit lain yang kamu lebih mengalami kesulitan dan Sachsenring adalah salah satunya," aku pemilik tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut.

Tahun ini, ban yang dipakai pebalap berbeda dibanding musim lalu. Dengan kondisi tersebut, persaingan di Sachsenring bisa saja memunculkan hasil mengejutkan.

Lorenzo senang bahwa akhir pekan ini Michelin menyediakan tiga pilihan ban depan, termasuk ban asimetris baru yang memang disesuaikan untuk lintasan unik Sachsenring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com