TAIPEI, Kompas.com - Ganda putra Kenas Adi Haryanto/Hardianto menghentikan wakil tuan rumah di babak pertama kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016, Lee Jhe-Huei/Lee Yang.
Kemenangan ini bisa dikatakan sebuah kejutan karena Kenas/Hardi yang tak diunggulkan, bisa menundukkan lawan mereka yang merupakan unggulan ketujuh dalama dua gim 21-14, 21-19.
Penampilan Kenas/Hardi memang cukup baik. Bermain agresif di depan net, Kenas/Hardi membuat Lee/Lee tak dapat mengembangkan permainan di gim pertama, selain karena faktor angin di lapangan yang tampaknya menyulitkan Lee/Lee.
Di gim kedua, pertarungan berlangsung lebih seru. Ketinggalan 11-15 karena kesalahan beruntun yang dilakukan di depan net, Kenas/Hardi mampu mengontrol diri dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15, bahkan balik unggul 19-18 dan akhirnya merebut tiket babak kedua.
“Pada game pertama, lawan masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan cukup banyak angin, mereka belum in ke pertandingan, banyak pukulan yang nggak pas. Kami bisa memanfaatkan situasi ini,” kata Kenas yang ditemui di stadion Taipei Arena.
“Lee/Lee banyak mati sendiri di awal game, ini adalah keuntungan buat kami. Di game kedua kami sempat terbawa irama permainan lawan dengan arah bola panjang ke belakang, seharusnya kan tidak begitu,” jelas Hardi kepada Badmintonindonesia.org.
“Kami kemudian kembali bermain seperti di game pertama dan tidak mau ikut ritme lawan. Pengembalian arah bola yang panjang ke belakang lapangan bisa kami antisipasi. Kemenangan ini sangat berarti buat kami, bisa jadi modal untuk pertandingan selanjutnya,” tambah Kenas.
Dari tiga wakil ganda putra pelatnas yang tampil, semuanya berhasil melewati rintangan pertama. Selain Kenas/Hardi, pasangan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian juga memetik kemenangan di game pertama atas Bae Kwon Young/Kim Deok Young (Korea), dengan skor 21-17, 23-21.
“Pertandingan berlangsung sengit di game kedua, faktor angin cukup berpengaruh juga tadi. Kami juga merasa dirugikan dengan keputusan hakim garis yang menyatakan bola pengembalian lawan masuk, padahal keluar,” komentar Fajar soal game kedua.
Kemenangan telak diraih pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Hafiz Faisal dari wakil Malaysia, Nur Modh Azriyn Ayub/Jagdish Singh, 21-12, 21-12.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.