Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Karate

Kompas.com - 29/06/2016, 22:00 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Shotokan Karate-Do International Federation (SKIF) XII/2016. Ajang tersebut akan digelar di Hall D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 22-28 Agustus 2016.

Kejuaraan berskala internasional ini bakal diikuti oleh sekitar 800 partisipan dari 56 negara, yang melibatkan peserta dari usia di bawah 12 tahun hingga 75 tahun.

"Kami merasa bersyukur Indonesia bisa menjadi tuan rumah setelah melalui bidding yang berat saat kongres di Jepang," ujar Ketua SKIF Indonesia, Aldrin Tando, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2016) sore.

"Kami juga berterima kasih kepada Ketua PB Forki, Pak Gatot (Nurmantyo), pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta Kementerian Pariwisata yang membantu mempromosikan kejuaraan ini," ucapnya.

NUGYASA LAKSAMANA/KOMPAS.com Ketua SKIF Indonesia, Aldrin Tando (tengah), sedang mendengarkan pertanyaan dari para awak media, di Senayan, Jakarta, pada Rabu (29/6/2016) sore WIB.
Awalnya, SKIF 2016 akan diselenggarakan di Istora Senayan. Namun, mengingat kawasan Gelora Bung Karno sedang direnovasi, SKIF 2016 akhirnya digelar JIExpo Kemayoran.

Pihak SKIF Indonesia pun masih berharap adanya pemasukan tambahan dari sponsor agar kejuaraan dunia ini bisa berlangsung dengan sebaik mungkin.

"Kami menganggarkan dana sekitar Rp 4 miliar. Akan tetapi, karena pemindahan tempat penyelenggaraan, biayanya membengkak. Di JIExpo Kemayoran tak ada fasilitas seperti tribune penonton, lighting, dan sebagainya," kata Aldrin.

Dalam SKIF 2016 nanti, Indonesia akan mencoba mengandalkan atlet-atlet baru. Hal itu dilakukan seiring dengan pembentukan perguruan karate yang baru.

Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah SKIF pada 2000 atau edisi VII. SKIF 2000 diadakan di Bali, dan kala itu dibuka langsung oleh Megawati Soekarnoputri selaku Wakil Presiden Republik Indonesia.

Aldrin pun berharap Indonesia bisa mengulangi prestasi gemilang pada SKIF 2000, yakni sukses dalam hal penyelenggaraan dan prestasi.

Saat itu, Indonesia tercatat meraih 16 medali, yakni lima emas, dua perak, dan sembilan perunggu. Pencapaian itu membawa Indonesia menduduki posisi kedua dunia di bawah Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com