JAKARTA, Kompas.com - Pengprov PRSI DKI akhirnya mengumumkan tim akuatik yang akan mewakili Provinis DKI berlaga di PON XIX/Jawa Barat, September mendatang.
Para atlet yang terpilih ini diumumkan sendiri oleh ketua umum Pengprov PRSI, Rudy Salahuddin Bunyamin Ramto di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (22/6/2016). Dalam acara ini Rudy Bun didampingi Sekum Trias Utoro, wasekum Prip Subroto serta Kabid Binpres Pengprov PRSI DKI, Calvin Legawa.
Kejutan terjadi pada susunan para atlet yang mewakili renang prestasi. Tahun ini DKI mengirimkan 20 atlet yang terdiri dari 13 atlet putera dan 7 atet puteri. Di bagian putera DKI diperkuat beberapa atlet nasional seperti Gde Siman Sudartawa, Dennis Joshua Tiwa, Gagarin Nathaniel, Alexis Wijaya Ohmar. Sementara di bagian puteri terdapat nama seperti Kathriana Mella dan AA Kania Ratih.
Kejutan terjadi dengan masuknya nama atlet renang Ilham Achmad. Sebenarnya dalam proses seleksi yang berlangsung hingga Malaysia Open pada Mei lalu, Ilham Achmad kalah bersaing dengan tiga nama untuk gaya dada: Dennis Joshua Tiwa, Nicko Biondi dan Gagarin Nathaniel Yus. Di nomor 50 m dada, Ilham berada di peringkat 4 DKI, 100 meter nomor tiga, sementara di nomor 200 meter gaya dada Ilham juga berada di peringkat tiga DKI.
Seperti diketahui hanya dua perenang terbaik untuk setiap nomor yang berhak mewakili tim DKI ke PON XIX/2016. Penentuan peringkat ini berdasar prestasi sejak KRAPSI 2015, Singapore Open 2016 dan Malaysia Open 2016.
Namun dalam menit-menit terakhir, nama Ilham masuk dalam skuad DKI untuk PON dengan konsekuensi satu nama di bagian puteri harus dicoret. Akhirnya wakil puteri di nomor 1.500 meter, Angel LP dicoret dengan alternatif dipindahkan ke skuad renang perairan terbuka DKI.
Keputusan ini jelas membuat bingung penanggunjawab cabang renang perairan terbuka dengan alasan skuadnya yang terpilih semua telah mengikuti babak kualifikasi melalui Pra PON. Apalagi ada prasyarat atlet yang berlaga di PON mamang harus mengikuti Pra PON.
Selesai pengumuman, cabang akuatik seperti loncat indah dan polo air langsung melakukan pelatda di China sampai berlangsungnya PON pada September. Sementara cabang renang prestasi yang sebelumnya berencana melakukan Pelatda di Amerika Serikat masih menunggu kepastian untuk melakukan Pelatda di Australia.
Anggota tim Komtek Pengprov PRSI DKI, Felix C. Sutanto mengaku proposal latihan sudah lengkap dengan programnya telah lama diajukan ke Pengprov dan KONI DKI. Namun tampaknya Pengprov masih terbentur dengan kendala terbatasnya dana untuk renang prestasi.
Pada kualifkasi PON di Singapore Open (Maret) dan Malaysia Open (Mei) para perenang memang berangkat tidak dengan biaya dana Pengprov PRSI DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.