OAKLAND, KOMPAS.com - Golden State Warrios mencatat rekor pada babak reguler kompetisi bola basket NBA, tetapi gagal menjadi yang terbaik pada pengujung kompetisi.
Musim ini, Warriors tampil luar biasa. Stephen Curry dkk berhasil memecahkan rekor kemenangan milik Chicago Bulls pada era kedua Michael Jordan.
Warrios menutup babak reguler dengan catatan 73 kemenangan dan hanya 9 kali menderita kekalahan. Catatan itu lebih baik satu kemenangan dari rekor Bulls pada 1995-1996 (72-10).
Akan tetapi, pada saat itu Bulls berhasil mengakhiri kompetisi dengan gelar juara NBA. Sebagai juara Divisi Sentral sekaligus Wilayah Timur, mereka menang 4-2 atas Seattle Supersonics.
Warriors: 9th loss this postseason; lost 9 games the entire regular season
— ESPN Stats & Info (@ESPNStatsInfo) June 20, 2016
Hasil berbeda dirasakan Warrios tahun ini. Juara Wilayah Barat itu dikalahkan oleh tim terbaik Divisi Sentral sekaligus Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers.
Warrios kalah 3-4 dari Cavaliers. Keberhasilan Cavaliers ditentukan pada gim ketujuh di Oracle Arena, kandang Warriors, dengan skor 93-89, Minggu (19/6/2016) atau Senin pagi WIB.
Padahal, Warrios nyaris saja menjadi juara sekaligus mempertahankan gelar yang diraih pada musim lalu. Mereka sudah unggul 3-1 hingga gim keempat, tetapi Cavaliers membalikkan keadaan dan menyabet kemenangan pada tiga gim terakhir.
#Respect pic.twitter.com/zUmNqg5bpV
— GoldenStateWarriors (@warriors) June 20, 2016
"Cavaliers pantas mendapatkan pujian. Mereka pantang menyerah meski sudah tertinggal 1-3," ujar guard Warriors, Draymond Green, yang menjadi pengumpul poin terbanyak timnya dengan 32 angka.
"Kompetisi tahun ini sangatlah luar biasa. Itulah dunia bola basket," ujar Curry.
Hasil ini juga menjadi noda pada kiprah Curry. Sebagai Pemain Terbaik (MVP) Reguler NBA 2015-216, jagoan tiga poin Warriors itu gagal mengantarkan timnya menjadi yang terbaik.
Curry menjadi MVP kedua yang gagal menjadi juara NBA karena kalah pada gim ke-7 final di kandang sendiri. Dia mengikuti jejak Kareem Abdul Jabbar (Milwaukee Bucks) saat kalah dari Boston Celtics pada final NBA 1974.
Stephen Curry becomes the 2nd reigning MVP to lose at home in Game 7 of the NBA Finals joining Kareem Abdul-Jabbar (lost to Celtics in 1974)
— ESPN Stats & Info (@ESPNStatsInfo) June 20, 2016
Kesialan juga dirasakan Anderson Varejao. Center asal Brasil itu menjadi pemain pertama yang bisa melangkah ke final NBA dalam dua tahun beruntun.
Akan tetapi, pada kedua final itu, Varejao gagal menjadi yang terbaik. Tahun lalu, bersama Cavaliers, dia dikalahkan Warriors. Setelah membelot ke Warriors, dia justru harus melihat mantan rekan-rekan satu timnya berpesta di Oracle Arena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.