Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnubrata
Assistant Managing Editor Kompas.com.

Wartawan, penggemar olahraga, penyuka seni dan kebudayaan, pecinta keluarga

Ali, Ketenaran dan Kedermawanan

Kompas.com - 07/06/2016, 10:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Muhammad Ali barangkali termasuk salah satu orang paling terkenal di Bumi ini. Coba tanyakan pada orang yang Anda temui, apakah mereka tahu siapa Ali. Kebanyakan akan mengenalnya sebagai juara tinju sejati.

Saking tenarnya, Ali sendiri pernah berkata, “Terjunkan aku dengan parasut ke jalanan di China, dan semua anak akan mengenal siapa aku.”

Sejak awal karir tinjunya, Ali sudah menyebut dirinya “The Greatest”, yang terhebat, dan orang tidak menyangkalnya. Ia adalah pemegang sabuk juara dunia kelas berat tinju tiga kali.

Selain memenangkan 56 pertandingan dan hanya 5 kali kalah, Ali juga pernah mengalahkan nama-nama besar seperti Sonny Liston, George Foreman, dan Joe Frazier.

Dalam hal rekor dan pencapaian di atas ring, mereka yang dekat dengan tinju bisa saja berdebat soal siapa yang terhebat.

Ali sendiri selalu menyebut Sugar Ray Robinson, yang hanya sekali kalah dari 131 pertandingan profesionalnya, sebagai yang terbesar.

Namun bila kita bertanya soal siapa tokoh olahraga yang paling dikenal dalam sejarah, tak ada satu nama pun yang melampaui Ali.

Ali populer bukan saja karena kecepatan dan permainan tinjunya di atas ring, tapi juga berkat gaya dan kepandaiannya berbicara. Ia piawai merangkai kata membentuk puisi untuk menantang lawan-lawannya.

Salah satunya yang terkenal adalah kalimat yang diucapkan menjelang pertandingan melawan George Foreman: “Float like a butterfly, sting like a bee, his (George) hands can't hit what his eyes can't see.”

Lalu saat menghadapi Sonny Liston, Ali berujar, “"If you like to lose your money, be a fool and bet on Sonny."

Bahkan kepada Joe Frazier dia menyebutnya si buruk muka, yang tidak cocok jadi juara. “Frazier sangat buruk sehingga ia seharusnya mendonasikan wajahnya ke Badan Urusan Hewan Liar,” ujar Ali.

Walau begitu, kata-kata yang dilontarkan Ali selalu mempunyai tujuan. Bisa jadi itu upaya membuat lawannya kalah mental, bisa juga sebagai promosi atas pertarungannya.

Soal ejekan terhadap Frazier misalnya, Ali kemudian memberi keterangan setelah pertandingan. “Saya mengatakan banyak hal (buruk) yang memang harus saya sampaikan saat itu. Saya tidak seharusnya menghina dia (Frazier). Saya minta maaf untuk itu. Itu semua sebenarnya untuk mempromosikan pertandingan ini.”

Ali juga mempunyai tujuan dalam setiap pertandingan tinjunya. Dalam sebuah wawancara, Ali berkata, “Aku selalu memiliki tujuan setiap kali naik ring. Aku harus menjadi juara. Dengan menjadi juara aku lebih mudah memperjuangkan hak-hak kaumku dan membantu orang lain.”

Memperjuangkan kesetaraan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com