Bayu Melaju, Firman Tertahan

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua tunggal putra muda usia mencatat hasil berbeda di babak kualifikasi BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 (BIOSSP), Senin (30/5/2016).

Muhammad Bayu Pangisthu melewati pertandingan pertama di babak kualifikasi dengan mengalahkan rekan senegaranya, Sekamta Evert. Dalam pertandingan di Istora GBK Senayan ini, Bayu menang rubber game, 21-18, 15-21, dan 21-14.

Di babak kedua kualifikasi, Bayu akan menghadapi pemain Malaysia, Goh Soon Huat, dalam pertemuan pertama di antara kedua pemain.

Sementara itu, pemain muda lainnya, Firman Abdul Kholik, terpaksa melepas mimpinya untuk berlaga di babak utama BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 usai ditaklukkan Zi Liang Derek Wong (Singapura), 17-21, 24-26. Pemain tunggal putra Pelatnas Cipayung ini terhenti di babak pertama kualifikasi.

Meskipun kalah dua gim langsung, Firman telah memberikan perjuangan sengit kepada Wong yang memiliki peringkat jauh di atas Firman, yaitu peringkat ke-64 dunia. Sementara itu, Firman kini duduk di ranking 116 dunia.

Di gim pertama, Firman tidak dapat mengeluarkan cop tajam yang merupakan senjata andalannya. Bola-bola depan Firman begitu diatur oleh Wong.

Peluang dimainkannya gim ketiga sebetulnya sudah terbuka saat Firman berhasil memaksakan setting pada kedudukan 20-20 setelah ia tertinggal 17-20. Keadaan makin genting saat kedudukan terus imbang hingga 24-24.

Firman kali ini berhasil unggul di permainan netting dan memaksa Wong mengangkat bola. Sayangnya, pada saat kritis, Firman berkali-kali membuat kesalahan dengan membuang bola terlalu melebar ke sisi samping Wong.

"Ini adalah kegagalan kedua saya di BCA Indonesia Open. Saya merasa masih banyak kekurangan. Di gim pertama, saya sering kecolongan bola-bola depan dan pertahanan saya lemah," kata Firman.

"Target saya memang lolos ke babak utama. Sebagai evaluasi, saya harus lebih menjaga stamina dan latihan lebih keras lagi," kata runner-up Indonesia Masters 2014 ini.