Demi Karier Politik, Pacquiao Batal Tampil di Olimpiade

MANILA, KOMPAS.com — Ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, mengurungkan niatnya untuk tampil pada Olimpiade Rio 2016 demi fokus menjalankan tugas sebagai senator.

"Saya memutuskan untuk memprioritaskan kewajiban legislatif saya karena saya berutang kepada para rakyat yang telah memilih saya," ucap Pacquiao seperti dilansir harian Filipina, Inquirer.

"Saya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Olimpiade," kata mantan juara dunia di delapan kelas berbeda itu.

Pacquiao sukses mendapatkan satu kursi sebagai senator di parlemen Filipina setelah mendapatkan lebih dari 16 juta suara pada pemilihan umum Filipina, 9 Mei lalu.

Keputusan Pacquiao untuk tidak turun di Olimpiade pada Agustus mendatang dapat diterima oleh Asosiasi Aliansi Tinju Filipina (ABAP).

"Kami mengharapkan yang terbaik untuknya dalam menjalankan tugas sebagai senator. Dia akan sangat disambut di Rio untuk menyemangati para atlet kami," ucap Ricky Vargas, Presiden ABAP.

Sejauh ini, Filipina telah meloloskan dua petinjunya ke Rio, yakni Charly Suarez (kelas ringan) dan Rogen Ladon (kelas terbang ringan).

Sebelumnya, Pacquaio telah memutuskan untuk mundur dari dunia tinju profesional seusai menang angka mutlak dari petinju Amerika Serikat, Timothy Bradley, 9 April lalu.

Pria bernama lengkap Emmanuel Dapidran Pacquiao itu sempat menyatakan ketertarikannya untuk berlaga di Olimpiade, khususnya setelah Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) mengizinkan para petinju profesional berlaga di Olimpiade.

Selain Pacquiao, petinju pro yang mengaku diminta tampil di Olimpiade adalah mantan juara dunia kelas berat, Wladimir Klitschko.

Akan tetapi, hingga batas akhir pendaftaran peserta kualifikasi, Jumat (27/5/2016), tidak ada nama petinju Ukraina itu.

Klitschko batal mengikuti Olimpiade karena diduga ingin fokus menghadapi pertarungan ulangnya melawan Tyson Fury, 9 Juli mendatang. (Thomas Rizal)