Cedera Pergelangan Tangan, Nadal Mundur dari Roland Garros

PARIS, KOMPAS.com - Petenis Spanyol, Rafael Nadal, harus menunda ambisinya untuk meraih gelar ke-10 di Roland Garros. Nadal harus mundur dari Prancis Terbuak 2016 karena cedera pergelangan tangan kiri.

"Saya harus mengundurkan diri dari turnamen karena ada masalah di pergelangan tangan sejak dua pekan lalu. Saya datang dengan sedikit rasa sakit. Saya pikir ini masalah yang bisa diatasi, tetapi semakin hari kondisinya semakin memburuk," tutur Nadal yang dilansir situs resmi Roland Garros.

Nadal dijadwalkan menjalani pertandingan babak keempat melawan kompatriotnya, Marcell Granollers, pada Sabtu (28/5/2016).

Pada Kamis (26/5/2016), petenis 29 tahun itu mengalahkan Facundo Bagnis (Argentina) 6-3, 6-0, 6-3 dan membukukan kemenangan ke-200 di turnamen Grand Slam.

Pada laga tersebut, Nadal bermain dengan menggunakan anestesi di pergelangan tangannya. "Saya bisa bermain, tetapi rasanya semakin sakit, lalu pagi ini (Jumat) saya merasa tidak bisa banyak menggerakkan pergelangan tangan," ujar Nadal.

"Saya datang ke sini, menjalani tes MRI, dan hasilnya tidak positif. Kondisinya tidak 100 persen, tidak patah, tetapi kalau terus bermain pergelangan tangan saya bisa patah dalam beberapa hari ke depan," tutur Nadal lagi.

Pengunduran diri Nadal ini menjadi yang pertama sepanjang partisipasinya di Roland Garros sejak 2005. Selama mengikuti Prancis Terbuka, Nadal tercatat sebagai petenis paling sukses dengan raihan 9 gelar (2005-2008, 2010-2014).

Nadal hanya gagal pada 2009 dan 2015. Pada 2009, langkah Nadal terhenti di tangan Robin Soderling (Swedia) 2-6, 7-6(2), 4-6, 6(2)-7 pada babak keempat.

Pada 2015, Nadal harus mengakui keunggulan Novak Djokovic (Serbia) 5-7, 3-6, 1-6 yang ditemui pada babak perempat final. (Diya Farida)