Rio Haryanto: Semua Berjalan Baik hingga Kecelakaan Terjadi

MONACO, KOMPAS.com — Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, hanya bisa menyelesaikan 10 putaran pada sesi latihan kedua GP Monaco, Kamis (26/5/2016) sore waktu setempat atau malam WIB.

Rio menabrak tembok pembatas di Sainte Devote saat keluar dari terowongan. Rio tidak mengalami cedera dan bisa melanjutkan sesi.

VIDEO ???? Wipe-out for Rio Haryanto as he comes out of the tunnel >> https://t.co/aC4dOMBCax #FP2 #MonacoGP pic.twitter.com/ZustYMiSad

— Formula 1 (@F1) May 26, 2016

"Hari ini (Kamis) semua berjalan dengan baik hingga saya mengalami kecelakaan di St Devote," kata Rio.

"Sayangnya, saya sedikit terlambat mengerem dan kehilangan kendali mobil saat keluar dari terowongan menuju tikungan zigzag (chicane)," ujarnya menambahkan.

Putaran terbaiknya dari 10 kali memutari sirkuit yang sehari-harinya merupakan jalan raya di Monaco tersebut adalah 1 menit 18,647 detik.

Hasil ini lebih bagus dibanding catatannya pada sesi latihan pertama yang berlangsung Kamis pagi, yakni 1 menit 20.528 detik. Dia menyelesaikan 28 putaran pada sesi 90 menit ini.

Rio menutup kedua sesi dengan selalu berada di urutan ke-21 daftar pencatat putaran tercepat. Rekan satu timnya, Pascal Wehrlein (Jerman), selalu berada di urutan ke-22 atau terakhir.

Pebalap 23 tahun tersebut bersyukur bahwa efek dari tabrakannya tidak terlalu berat dan mobilnya tidak mengalami kerusakan yang terlalu parah.

Jeda hari Jumat sebelum sesi berlanjut pada Sabtu (28/5/2016) juga jadi keuntungan dan bisa mengurangi tekanan kepada para mekanik untuk memperbaiki mobil.

"Namun, ini ketidakberuntungan dan sayang bahwa saya tidak bisa menyelesaikan program karena persiapan adalah kunci di sini. Semoga saya lebih beruntung pada latihan ketiga," kata pebalap kelahiran Solo tersebut.

Sesi latihan ketiga digelar Sabtu (28/5/2016) yang akan dilanjutkan dengan sesi kualifikasi. Balapan akan berlangsung pada Minggu (29/5/2016).