LONDON, Kompas.com - Keluarga almarhum pebalap F1 Jules Bianchi, Kamis (26/05/2016) mengajukan tuntutan terhadap F1 dan FIA dan menuntut mereka bertanggungjawab atas kematiannya pada 2014 lalu.
Keluarga juga menuntut tim Marussia, tim Bianchi saat ia tewas di GP Jepang pada 2014.
"Kami menuntut keadilan buat Julesdan menginginkan kebenaran tentang keputusan yang akhirnya membawa kematian anak kami,"kata ayah Bianchi, Philippe dalam pernyataan tertulis.
"Sebagai keluarga banyak hal yang menjadi pertanyaan dan kami menganggap kecelakaan yang menimpa Jules dapat dicegah seandainya beberapa kesalahan dapat dihindarkan," lanjutnya.
Surat yang ditujukan kepada tiga badan ini meminta mereka mengakui adanya kesalahan dalam pertencanaan, waktu, pelaksanaan lomba yang berjalan dalam kondisi tidak ideal karena sednag dalam situasi badai di Jepang.
Namun surat tersebut tidak mengisyaraktkan bahwa kasus ini akan berlanjut ke meja hijau.
Jules Bianchi, 25, tewas setelah mobilnya menabrak sisi jalur balap, mengingatkan orang atas kematian pebalap legenadis Brasil, Ayrton Sernna pada 1994.
Bianchi mengalami koma selama sembilan bulan dan akhirnya meninggal dunia pada Juli 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.