Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Jonatan cs Matang di Piala Thomas 2018

Kompas.com - 22/05/2016, 22:18 WIB


KUNSHAN, Kompas.com - Tim Indonesia tahun ini belum berhasil merebut Piala Thomas dari genggaman Denmark. Berkekuatan pemain-pemain lebih senior, kekuatan Denmark memang diatas Indonesia.

Tim unggulan kedua tersebut menundukkan Indonesia dengan skor 3-2. Tiga nomor tunggal putra tak dapat diamankan, ini menjadi PR buat tim Merah-Putih.

Meskipun demikian, perjuangan tim Thomas Indonesia patut diacungi jempol. Indonesia sudah berjuang hingga titik darah penghabisan sampai partai kelima.

“Hasil yang diperoleh hari ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Saya selaku CDM meminta maaf karena kami belum bisa merebut Piala Thomas. Saya ucapkan terima kasih kepada pemain, saya salut atas perjuangan anak-anak yang sudah habis-habisan,” ujar Achmad Budiharto, Chef de Mission Tim Thomas dan Uber Indonesia.

“Memang PR kami memperkuat tim tunggal, di ganda sudah cukup solid. Para pemain muda masih kurang jam terbang, kami yakin mereka akan menjadi pemain handal dan nantinya memenangkan Piala Thomas,” tutur Budiharto yang dijumpai di hotel Swissotel Kunshan.

Masih kata Budiharto, bukanlah hal yang mudah bagi pemain muda untuk bertanding di kejuaraan sebesar Piala Thomas. Mereka masih dinilai kurang pengalaman, terutama di turnamen beregu. Kekalahan hari ini adalah pengalaman yang bisa membuat pemain muda maju dan lebih kuat menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.

Pemain-pemain muda seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa diyakini akan bisa menjadi andalan Indonesia di gelaran Piala Thomas 2018 mendatang.

“Terima kasih atas perjuangan tim Thomas, dari Tommy (Sugiarto) sampai Ihsan (Maulana Mustofa) semua sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin dua tahun lagi pemain-pemain muda akan lebih siap dan kita bisa merebut Piala Thomas,” ujar Hendra Setiawan, kapten tim Thomas Indonesia.

“Saya rasa tidak perlu dua tahun lagi, saya yakin tahun depan, Piala Sudirman bisa kita boyong ke Indonesia,” tutur Budiharto.

Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, juga meyakini para pemain muda Indonesia akan lebih matang di tahun-tahun mendatang. Pengalaman bertanding di Piala Thomas 2016 adalah modal bagi mereka.

“Di penyisihan grup, pemain muda bisa mengalahkan pemain yang kelasnya diatas mereka. Saya yakin para pemain muda kami punya kapabilitas masuk ke peringkat top 10. Pada akhir tahun ini, ketiga pemain ini bisa ‘bicara’ , setidaknya di peringkat top 15 dunia. We will comeback stronger in next Thomas Cup,” pungkas Rexy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com