Bahkan Kalangan Santri Pun Butuh Fun Bike

PASURUAN, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melepas Funbike Sepeda Santri dan Membuka Pasar Santri dalam rangka Milad ke-279 tahun Pondok Pesantren Sidogiri didampingi Bupati Pasuruan Gus Irsyad Yusif, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Anwar Sadat dan Pengasuh Ponpes Sidogiri KH Nawawi Abdul Djalil, di Lapangan Sidogiri, Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (15/5) pagi. Menurut Menpora, kebugaran jasmani santri juga merupakan bagian terpenting dalam proses pendidikan dan membangun karakter.

Menpora menyampaikan sangat bahagia sekali bisa berkumpul untuk memeriahkan even yang sangat luar biasa untuk sehat bersama dengan bersepeda. "Sebagian orang mengatakan di pondok pasti hanya diajari kitab suci dan kitab kuning, tapi sekarang dapat kita lihat bahwa pesantren khusunya Sidogiri tidak hanya mengajari santrinya untuk hafal dan memahami kitab suci, tetapi dilatih untuk sehat jasmani dan rohani, " ujar Imam saat memberkan sambutan.

"Hari ini kita semua melihat perpaduan itu betul-betul nyata di lapangan, kita ingin berolahraga di saat kita juga ingin bersama-sama berolahrasa, saya atas nama Kemenpora menyambut baik dan insyaallah kedepan kita akan selalu memberdayakan partisipasi dari pondok untuk kemaslahatan bersama, " lanjutnya.

Ketua panitia Mas Nawawi mengatakan, kegiatah funbike ini dilaksanakan setiap tahun, dan ini merupakan kali ketiga dilaksanakan. "Kegiatan funbike menempuh jarak sejauh 22 km dari Sidogiri-Lautan-Blembem-Pajaran-Contong-Warung Dowo-Sidogiri dan diikuti oleh 5000 lebih peserta dari berbagai kelompok usia, " ujar Nawawi.

Dalam kesempatan ini, Menpora juga meresmikan pasar santri yang diselenggarakan selama 10 hari pada 15-24 Mei 2016 di lapangan sidogiri. Pasar ini menjadi bagian kegiatan perekonomian yang patut dibanggakan dari Ponpes Sidogiri.

"Pasar Santri adalah satu bentuk motivasi bagi para santri, agar kedepan dapat menjadi alumni yang mandiri dan berjiwa wirausaha, sehingga nantinya menjadi pengusaha yang berjiwa santri, ini adalah sebuah keistimewaan, karenanya saya tidak pernah lelah untuk keluar masuk pesantren, karena saya yakin di pesantren banyak kader bangsa yang akan menjadi pemimpin dimasa depan, " kata Menpora.