Biar Khan Muslim, Canelo Meksiko, Trump Tetap Nonton

LAS VEGAS, Kompas.com - Petinju Inggris, Amir Khan mengatakan ini kesempatan terakhir menyaksikan pertarungan petinju muslim dan Meksiko di Amerika sebelum Donald Trump terplih menjadi presiden negara tersebut.

Khan petinju Inggris keturunan Pakistan akan menghadapi petinju Meksiko, Saul Canelo Alvarez dalam pertarungan di kelas menengah di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (Minggu WIB) ini.

Khan yang merupakan seorang muslim yang taat mengatakan mengetahui tentang calon Presiden Partai Republik, Donald Trump dengan pernyataanya yang terkenal soal pencegahan masuknya muslim dan Meksiko ke tanah Amerika bila ia terpilih menjadi presiden.

"Pertarungan ini merupakan impian yang terwujud buat saya sehingga dapat bertarung di partai utama di Las Vegas,"  ungkap Khan. Kemudian sambil tersenyum kepada media, Khan menambahkan,"Ini mungkin merupakan pertarungan terakhir buat saya dan Canelo (di Amerika) sebelum Donald Trump menjadi presiden. Jadi anda semua harus datang."

Sebelumnya, Canelo Alvarez juga sempat menyinggung hal ini. "Saya tidak mau terlibat isu politik, namun (pernyataannya) menyakitkan," kata Alvarez. "Saya ingin dia tahu bahwa setiap kali berlatih berlari, saya melihat  banyak bangsa saya yang bekerja di perkebunan. Mereka datang ke sini bukan untuk merampok atau mencuri. Kami ingin menunjukkan kepadanya, bahwa orang Meksiko datang ke sini  untuk sukses dan menang."

Promotor pertarungan, Oscar de la Hoya menyebut Donald Trump akan datang untuk menyaksikan pertarungan. namun ia tidak mendapat kursi di pinggir ring.

Meski dianggap underdog, Khan (31-3, 19 KO) yakin akan mampu mengimbangi Alvarez (46-1-1, 32 KO).