Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasar Sejarah, Rosberg Bakal Jadi Juara Dunia

Kompas.com - 02/05/2016, 21:05 WIB

KOMPAS.com - Nico Rosberg telah memenangi empat seri pertama Formula 1 musim balap 2016. Berdasar sejarah, pebalap asal Jerman itu berpotensi mengakhiri musim balap dengan kalender dunia. 

Sepanjang sejarah lomba balap F1, ada tiga pebalap sebelum Rosberg yang bisa memenangi empat seri pertama. Mereka adalah Ayrton Senna (1991), Nigel Mansell (1992), dan Michael Schumacher (1994 dan 2004). 

Senna, Nasell, dan Schumacher pun bisa menjadi kampiun pada akhir musim balap pada tahun-tahun tersebut. Rosberg berpeluang untuk mengikuti jejak mereka. 

Rosberg kini berada di puncak klasemen sementara dengan torehan 100 poin. Pebalap Mercedes itu unggul 43 poin dari rekan satu timnya asal Inggris, Lewis Hamilton. 

Kendati demikian, Rosberg menampik berbicara soal peluang menjadi juara dunia. Dia menilai para pebalap lain, khususnya Hamilton yang merupakan juara dunia 2015, berpotensi untuk bangkit dan mengatasi ketertinggalan poin. 

“Saya yakin Hamilton akan bisa bangkit ketika dia menjalani balap tanpa ada masalah. Akan ada persaingan ketat dengan dia,” ujar Hamilton seperti dilansir dari BBC.

“Saat ini, saya memang memiliki keunggulan poin. Namun, masih ada 425 poin yang akan diperebutkan. Saat ini, saya cuma unggul 43 poin,” tuturnya lagi. 

Terlepas dari tradisi juara dari pebalap yang memenangi empat seri pertama, Rosberg juga mencatatkan dirinya sejajar dengan segelintir pebalap dengan keberhasilan memenangi tujuh seri balapan beruntun, termasuk musim balap tahun lalu. 

Sepanjang sejarah  F1, hanya ada tiga pebalap yang bisa memenangi tujuh seri beruntun. Mereka adalah Schumacher, Alberto Ascari, dan Sebastian Vettel. Ketiganya pun bisa menjadi juara seusai mencatat tren positif tersebut.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com