Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mak Del, Pelari 54 Tahun Lintas Sumbawa 320K

Kompas.com - 19/04/2016, 18:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

DOMPU, KOMPAS.com - Salah satu dari 11 peserta lomba lari Lintas Sumbawa 320K, Adlan Djohan (54), bisa dibilang mengalami kondisi tak mengenakkan yang membuatnya sedikit kesulitan dalam menjalani lomba tersebut.

Sehari sebelum perlombaan dimulai, Selasa (12/4/2016), seharusnya dia sudah tiba di penginapan pelari di Taliwang, Sumbawa Barat, sembari mengikuti pembekalan dari panitia. Namun, pria yang akrab disapa Mak Del ini sempat mengira bahwa dirinya baru berangkat ke Sumbawa hari Rabu (13/4/2016).

"Sebenarnya dari awal (lomba), biasanya enggak pernah stres oleh besaran jarak atau faktor cuaca. Namun, karena kemarin harusnya berangkat dari Selasa pagi dengan pesawat pukul 09.00, dalam mindset saya, tanggal 12 itu Rabu. Saya enggak kepikiran kalau itu Selasa," kata Mak Del kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2016).

Pada Selasa malam, Mak Del baru menyadari bahwa dia salah jadwal hingga ketinggalan pesawat ke Lombok untuk kemudian berkumpul di Taliwang. Panitia lomba menawarkan, jika masih ingin mengikuti perlombaan, dapat menyusul ke sana.

Tidak putus asa, Mak Del pun memesan penerbangan Selasa malam dan baru tiba di Taliwang pada Rabu pagi menjelang siang. Adapun pada Rabu itu, perlombaan dimulai pukul 15.00 wita, sehingga Mak Del hanya punya waktu sedikit untuk beristirahat ketimbang 10 pelari lainnya yang sudah bermalam sehari di sana.

Mak Del mengaku, dirinya tidak bisa tidur. Hal itu membuat dia menjadi kurang persiapan secara fisik.

Benar saja, setelah dua kilometer berlari dari garis start di Puskesmas Poto Tano, kaki Mak Del mengalami keram. Dia tertinggal dari pelari lain di depannya.

Namun, hal itu tidak membuat niatnya untuk berlari jadi surut. Setelah mendapatkan penanganan medis, Mak Del berlari lagi, dengan menempati urutan paling belakang.

Pada hari pertama Lintas Sumbawa 320K, rata-rata pelari berhasil melewati check point 40 kilometer pertama. Panitia menyediakan water station di setiap check point selama perjalanan.

Dari catatan Kompas.com, sembilan pelari berhasil tiba di check point pertama sekira pukul 21.00 wita. Beberapa kilometer sebelum check point tersebut, ternyata Mak Del masih berlari, bersama dengan peserta lari tertua, Surachman Cadaka (66).

Pelan tapi pasti, mereka terus berlari meski penerangan hanya ada dari head lamp dan lampu sepeda motor polisi yang mengawal mereka. Keduanya berhasil tiba di check point pertama dan melanjutkan lari sampai hari kedua, Kamis (14/4/2016).

Pada hari kedua ini, dua pelari dinyatakan did not finish (DNF) atau tidak dapat melanjutkan perlombaan. Mereka adalah Surachman dan Abdul Aziz Dermawan (23). Kondisi fisik seperti perut mual dan faktor lainnya menyebabkan mereka terpaksa menyerah di jarak sekitar 70 kilometer.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiket Semifinal Championship Series Persib Vs Bali United Habis, Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir

Tiket Semifinal Championship Series Persib Vs Bali United Habis, Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir

Liga Indonesia
Chelsea dan Kualifikasi Liga Eropa, Langkah yang Tepat Bagi Cole Palmer

Chelsea dan Kualifikasi Liga Eropa, Langkah yang Tepat Bagi Cole Palmer

Liga Inggris
Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur

Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur

Liga Inggris
Daftar Skuad Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tanpa Maarten Paes dan Elkan Baggott

Daftar Skuad Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tanpa Maarten Paes dan Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Lupakan Cedera, Apriyani Rahayu Bersiap Menuju Olimpiade Paris 2024

Lupakan Cedera, Apriyani Rahayu Bersiap Menuju Olimpiade Paris 2024

Badminton
Hasil Thailand Open 2024: Fikri/Bagas Gugur, Ahsan/Hendra Tumpuan Ganda Putra Indonesia

Hasil Thailand Open 2024: Fikri/Bagas Gugur, Ahsan/Hendra Tumpuan Ganda Putra Indonesia

Badminton
PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

Badminton
Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

Badminton
Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

Liga Indonesia
Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Badminton
PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com