Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Ekonomi di Seputar Program Lapangan Desa

Kompas.com - 13/04/2016, 19:15 WIB

BOGOR, Kompas.com -  Di sela-sela acara peluncuran program 1000 Lapangan Desa di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/4), Menpora Imam Nahrawi tiba-tiba menghampiri warga desa yang berada di sekitar lapangan. Para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi dan anak-anak yang turut menyaksikan acara, langsung disapa.

“Jualan apa ini pak, bagaimana jualannya rame di sini,?” tanya Menpora kepada seorang pedagang makanan ringan sejenis agar-agar. “Ya lumayan Pak Menteri,” kata pedangang itu   sambal tersipu.

Setelah memborong jajanan, Menpora kemudian juga menyapa dan ngobrol dengan penjual kerajinan tangan souvenir bagi anak-anak. “Kerajinan dari mana ini pak?saya beli ya,” tutur Menpora yang kemudian membagikan souvenir kepada anak-anak yang berada di sekitar pedagang tersebut. “Terima kasih udah dibeliin Pak Menteri,” kata anak-anak itu sambal tersenyum.

Menpora sepertinya sengaja menyapa dan berdialog dengan warga dan para pedagang untuk megetahui dan memahami kondisi masyarakat di sekitar lapangan.

Menpora berharap, kehadiran lapangan olahraga yang lebih layak di setiap desa, bisa menggairahkan interaksi silaturahmi dan menggali potensi bibit atlet di desa. Sekaligus menyuburkan perputaran ekonomi di tingkat desa dan berbagai dampak kemaslahatan lain dari hadirnya sarana olahraga tersebut.

“Pemerintah ingin memberdayakan dan mengembangkan fasilitas di desa, sehingga fasilitas ini kedepan tidak hanya bermanfaat untuk olahraga, tetapi juga untuk perkembangan ekonomi, sebagai sarana untuk menggali potensi anak muda di desa, dan terutama untuk menjadi alat perekat masyarakat untuk mewujudkan ketahanan masyarakat desa," lanjutnya.

Harapan Menpora bukan hal yang mustahil. Jika aktivitas olahraga masyarakat desa hidup di sebuah lapangan olahraga yang layak, interaksi dan kebersamaan akan tumbuh, stabilitas terjaga serta budaya olahraga bisa berkembang. Keramaian aktivitas olahraga itu juga akan memupuk lahirnya para pedagang-pedagang kecil di sekitar lapangan. Perputaran ekonomi desa bisa bertambah pergarakannya, dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Maka, program satu desa satu lapangan yang diinisiasi Imam Nahrawi dan sudah digulirkan sejak tahun kemarin, menjadi 'souvenir' penuh arti. Tidak hanya mumbuktikan kepedulian hadirnya sebuah fisik bangunan bantuan dari pemerintah, tapi lebih dari itu, mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat desa yang harmonis dan kesejahteraannya terangkat. Seperti anak-anak yang tersenyum mendapat souvenir mainan anak-anak di sekitar lapangan Desa Sukaluyu, seluruh warga desa diharapkan akan terseyum menerima bantuan program satu desa satu lapangan.

Jika tahun lalu ada 450 desa menerima bantuan lapangan desa, tahun ini jumlahnya ditambah oleh Kemenpora menjadi 1000 lapangan desa dan diharapkan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Itu artinya, akan semakin banyak lagi warga dan anak-anak desa yang akan tersenyum dengan kehadiran program satu desa satu lapangan gagasan Cak Imam itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Liga Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Liga Indonesia
Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com