Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Marc Marquez yang "Misterius"

Kompas.com - 06/04/2016, 22:15 WIB

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memenangi balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2016), dengan keunggulan enam detik lebih dari Valentino Rossi di posisi kedua.

Marquez dan Rossi sempat bersaing ketat sebelum keduanya masuk pit pada akhir lap ke-10 untuk menjalani kewajiban berganti motor.

Setelah berganti motor, Marquez mulai meninggalkan pebalap Movistar Yamaha tersebut. Pada putaran pertama dengan motor kedua, Marquez sudah lebih cepat 2,8 detik.

Marquez seperti melayang. Dari 10 lap yang dia lahap dengan motor kedua, enam di antaranya diselesaikan di bawah 1 menit 41 detik.

Pertanyaan pun segera muncul, mengapa Marquez begitu cepat dengan motor kedua. Faktanya, strategi yang diterapkan Repsol Honda ternyata berdasar pada feeling pebalap 23 tahun tersebut.

"Marc merasa jauh lebih nyaman dengan motor pertama, sepanjang akhir pekan," kata Santi Hernandez, kepala kru Marquez, dalam wawancara dengan Movistar TV yang diberitakan Motorsport.com.

"Karena itulah kami memutuskan dia akan memulai balapan dengan motor kedua. Jadi, pada bagian balapan yang secara teori lebih penting, dia akan memakai motor dengan feeling terbaik," ujar Hernandez menjelaskan.

Strategi menyimpan yang terbaik pada bagian akhir balapan ini berbuah manis. Marquez meraih kemenangan keduanya di Argentina setelah 2014. Tahun lalu, dia gagal finis akibat terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi ketika balapan tersisa dua putaran.

Ketika diminta menggambarkan bagaimana perbedaan feeling Marquez terhadap motor pertama dan kedua, baik pebalap maupun teknisi Repsol Honda tidak bisa memberikan penjelasan.

"Kami harus menganalisis semua data dan mencoba mencari alasannya. Perbedaannya adalah feeling ketika dia melakukan serangan (untuk menyalip) dan menikung," ujar Hernandez.

Setelah lolos ujian dengan nilai terbaik di Argentina, Marquez akan bersaing di Sirkuit Americas, Austin, 8-10 April. Kondisi sirkut di Austin akan sangat berbeda dengan di Argentina.

Salah satu anggota tim Marquez mengatakan bahwa mereka berpotensi mengalami kesulitan terutama di tikungan terakhir dan lintasan lurus utama Sirkuit Americas.

Balapan GP Argentina mewajibkan pebalap melakukan flag-to-flag atau berganti motor di tengah balapan karena alasan keselematan berkaitan dengan ban belakang Michelin.

Pada sesi latihan bebas keempat, Sabtu (2/4/2016), ban belakang Scott Redding (Octo Pramac), mengalami kerusakan ketika melaju cepat.

Dengan pertimbangan tersebut, flag to flag diwajibkan saat balapan. Jumlah putaran balapan pun dikurangi, dari 25 menjadi 20 lap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com