Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF Berhak Meminta Rekaman Telepon Pemain

Kompas.com - 04/04/2016, 15:20 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Mereka yang masuk dalam lingkup dunia bulutangkis seperti pemain, tim ofisial, staf event, referee dan termasuk pekerja sukarela, berisiko untuk diberi sanksi larangan terjun di dunia bulutangkis seumur hidup jika terbukti melanggar kode etik Badminton World Federation (BWF), terkait dengan taruhan, pengaturan hasil pertandingan ataupun hasil pertandingan yang tidak sewajarnya.

Pemain yang sudah bertanding di tiga turnamen bulutangkis internasional, kini dilarang untuk memasang taruhan pertandingan bulutangkis, begitu pun anggota BWF dan konfederasi benua serta referee BWF.

Baru-baru saja disebarkan ke komunitas bulutangkis internasional, kode etik ini juga diperkuat dengan otoritas badan yang memegang kuasa penuh untuk melakukan investigasi atas dugaan taruhan, pengaturan pertandingan, atau terkait tindak kecurangan lainnya.

“Kami sekarang punya kekuatan lebih untuk mengumpulkan informasi dibawah kode etik ini. Kami bisa meminta wawancara dengan siapapun di lingkungan bulutangkis dan berbicara dengan mereka yang diduga telah melakukan pelanggaran dan menyerahkan barang-barang seperti telepon genggam, laptop, dan rekaman percakapan telepon,” ujar Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund.

“PBSI mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan oleh BWF. Hal ini akan membuat pertandingan lebih kompetitif dan lebih fair,” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI menyatakan dukungannya.

Lund mengatakan bahwa kode etik yang telah diperbaiki ini telah menempatkan kerangka investigasi BWF pada taruhan ilegal dan manipulasi hasil pertandingan secara paralel dengan pengumpulan informasi dibawah aturan Regulasi Anti-Doping (Januari 2015).

“Ini sudah menjadi proyek berjalan untuk menambah sistem regulasi seputar pengaturan pertandingan. Sistem ini sejalan dengan investigasi dan pengumpulan informasi di kasus anti-doping,” jelas Lund.

Kode etik ini, kata Lund, telah ditelaah selama beberapa waktu oleh kelompok kerja Konstitusi dan Etika BWF di mana fokusnya lebih kepada rentang kekuasaan, etika dan aturan olahraga sejak 2010,”.

Di bawah kode etik yang lebih kuat, adalah sebuah pelanggaran jika semua pihak di dunia bulutangkis tidak melaporkan adanya taruhan ilegal, pengumpulan, atau tindakan lain yang bertentangan dengan kode etik. Termasuk menghancurkan barang bukti atau tidak mau mematuhi jalannya investigasi oleh BWF.

“Lewat kode etik ini, BWF berkomitmen agar bulutangkis menjadi olahraga yang bersih. Ini mencakup hampir semua orang yang terlibat di bulutangkis dan sekitarnya dengan adanya evolusi bulutangkis,” tutur Lund.

“Integritas di bulutangkis adalah area yang sangat penting yang harus kita tangani dengan serius. Kami memiliki unit Integritas dan akhir tahun lalu kami meluncurkan Kampanye Integritas yang memperkenalkan berbagai inisiatif untuk melindungi dan mendukung integritas bulutangkis di segala level,”.

“Memiliki aturan yang tepat untuk mengatasi isu integritas adalah elemen kunci dalam penyelidikan untuk memastikan olahraga yang bersih,”.

Sanksi dan hukuman berat akan dijatuhkan kepada siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Dalam kasus yang serius, ini dapat berarti larangan terjun di dunia bulutangkis seumur hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com