Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Terbaik Riky/Richi Setelah Rujuk

Kompas.com - 03/04/2016, 18:55 WIB


NEW DELHI, Kompas.com - Riky Widianto/Richi Puspita Dili tutup perjalanan di India Terbuka Super Series 2016 sebagai runner up turnamen. Mereka belum berhasil mengatasi unggulan tujuh asal Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong. Dengan Lu/Huang, Riky/Richi kalah 13-21 dan 16-21.

Ini menjadi capaian terbaik mereka setelah kembali berpasangan di awal 2016. Riky/Richi sebelumnya sudah berpasangan sejak tahun 2013. Namun memasuki pertengahan tahun 2015, keduanya sempat dipecah.

Pada turnamen pertamanya di Thailand Masters 2016 lalu, mereka tak bisa banyak bicara, karena langsung kalah di babak pertama.

“Kami bersyukur bisa mendapat hasil ini. Tapi tentu kami belum puas di posisi kedua. Semoga penampilan kami berikutnya bisa lebih baik,” kata Richi.

Di babak final ini, Riky/Richi tak banyak memberikan perlawanan mematikan. Serangan lawan, diakui keduanya, cukup mendominasi sejak awal pertandingan. Keduanya pun tak mampu melampaui perolehan angka dari lawan.

“Dari awal kami banyak keserang terus. Mereka nggak memberikan kesempatan kami berkembang. Kami pun banyak terbawa pola permainan mereka,” ujar Riky.

Riky/Richi sudah tiga kali bertemu dengan Lu/Huang, dan belum pernah sekali pun menang. Terakhir mereka berhadapan di Swiss Open 2015, Riky/Richi kalah 16-21 dan 13-21.

Dalam perjalanannya di India Terbuka Super Series 2016, Riky/Richi tidak menghadapi lawan yang enteng begitu saja. Lolos babak pertama, Riky/Richi dihadang pemain unggulan enam asal Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah.

Laga tak mudah juga terjadi di perempat final. Di mana Riky/Richi harus bermain tiga gim selama 80 menit, untuk menang dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, unggulan tiga asal Denmark.

“Dari babak awal lawan kami juga bisa dibilang tidak mudah. Apalagi saat lawan Denmark, kami tidak bisa bohong kalau energi kami banyak terkuras di sana. Sementara Lu/Huang dari awal tampak full energi. Jadi kami banyak keserang duluan,” jelas Richi.

Meski tak berhasil bawa gelar dari nomor ganda campuran, Indonesia sudah dipastikan dapat satu gelar dari ganda putra. Setelah ini akan bertanding perang saudara, antara Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com