Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Muasal Nama Praveen Jordan

Kompas.com - 26/03/2016, 22:55 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


BALIKPAPAN, Kompas.com - Nama Praveen Jordan tentunya bukan nama lazim buat orang Indonesia dan ini pula yang selalu ditanyakan kepada orang tuanya, Setio Lesmono dan Herlinche Simanulang.

Nama tersebut  tentunya tak cocok bila dilihat dari ayahnya, Setio Lesmono yang asli Sidoarjo dan Herlinche Simanulang yang asal Medan. Namun kesepakatan mereka berdua lah yang membuat mereka memilih nama tersebut untuk putera pertama yang lahir di Bontang, 22 April 1993 ini.

"Ketika anak saya ini lahir, kebetulan serial Mahabharata tengah populer di televisi swasta Indonesia. Salah satu karakter yang kami sukai adalah tokoh kedua Pandawa, Bima,"  kata ayah Praveen, Setio Lesmono saat menghadiri acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis di GOR Hevindo, Balikpapan, Sabtu (26/3/2016).

Tokoh Bima atau Werkudara atau Bheem dalam lafal India saat itu diperankan oleh aktor India, Praveen Kumar. Aktor kelahiran 1947 yang juga mantan atlet atletik ini memang bertubuh tinggi besar. "Saat itu kami berdua suka dengan tokoh Bima yang diperankan Kumar. Kami ambil nama depannya saja, Praveen. Kumar-nya tidak," kata Setio.

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Setio Lesmono

Sementara nama Jordan sudah dapat ditebak pasti diambil dari legenda NBA, Michael Jordan yang memang dipuja banyak orang.  "Bayangan saya, anak saya akan bertubuh tinggi besar seperti Kumar dan Michael Jordan," katanya. Mike Jordan memang memiliki tinggi 1.98 meter.

Nyatanya harapan Setio seperti terkabul. Anaknya tumbuh dengan pesat hingga kini mencapai tinggi badan 1.85 meter di usia 22 tahun. "Pernah pada masa pertumbuhannya, ia minta ganti sepatu sampai empat kali dalam setahun,"  kata Setio lagi. "Saya harus mengerti karena memang sepatu itu semakin sempit dalam tiga bulan."

Meski dirinya adalah seorang pelatih bulu ntangkis, Setio menyadari bahwa kunci keberhasilan setiap atlet pria adalah motivasi dari ibunya. "Anak saya ini memang pekerja keras dan ganas sekali kalau di lapangan. Tetapi karena masih labil dan angin-anginan sikapnya di luar lapangan kerap salah dimengerti oleh rekannya atau bahkan pelatih," lanjutnya.

Praveen Kumar (kiri) sebagai tokoh Bheem atau Bima dalam epik Mahabharata

Hal ini pulalah yang membuat Praveen tidak  bisa menerima ketika ia gagal lolos dalam Seleknas pada 2011. "Ia merasa sudah maksimal dan tampil bagus di lapangan. Namun gagal lolos karena ada faktor non teknis di luar lapangan," kata Setio lagi.

Namun berkat pendekatan dirinya mau pun Herlinche, Jordan akhirnya mau melanjutkan karir bulu tangkisnya. Grafik prestasinya terus meningkat yang ditandai dengan keberhasilan menjadi juara turnamen legendaris All England bersama Debby Susanto pada  pertengahan Maret lalu.

Setio berharap Jordan akan terus meningkatkan prestasinya hingga batas usia 30 tahun. "Setelah menjadi juara All England saya katakan kepadanya, satu mimpi kamu telah tercapai. Sekarang kamu harsu berusaha meraih mimpi tertinggi sebagai juara Olimpiade."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com