Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diva Sempat "Dikerjai" Mantan Pelatih

Kompas.com - 26/03/2016, 18:01 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

BALIKPAPAN, Kompas.com - Kekecewaan yang besar menghinggapi Mujiono setelah mengetahui puterinya, Diva Anggraini Putri gagal ikut dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa nasional (O2SN) tingkat Kota Tarakan.

Padahal Mujiono menganggap puterinya yang kini bersekolah di SDN 009 Tarakan ini berpeluang untuk setidaknya lolos ke babak empat besar O2SN tersebut.

Ia mencoba menanyakan  hal tersebut kepada sekolah mau pun pelatih klubnya. Mujiono baru sadar duduk perkaranya setelah mengertahui puteri pelatih klub anaknya juga ikut dalam ajang tersebut bahkan menjadi finalis.

"Saya baru faham setelah mengetahui puteri pelatih anak saya ternyata ikut serta, bahkan sempat msuk babak final. Sementara dalam latihan di klub, si puteri yang sepantaran dengan Diva ini tidak pernah mencatat kemenangan," kata Mujiono.

Diva sendiri mengaku tidak terlalu kecewa dengan kegagalannya. Apalagi ia masih berpeluang untuk ikut serta lagi dalam ajang O2SN tahun 2016 ini. "Ini kesempatan terakhir untuk bertanding di tingkat SD karena tahun depan dia sudah kelas enam," kata Mujiono.

Diva sendiri lolos ke tahapan kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang berlangsung di GOR Hervindo, Balikpapan, sabtu (26/03/2016) untuk kelompok usia di bawah 13 tahun.

Dengan tubuhnya yang kecil, Diva memperlihatkan stroke mau pun footworknya di hadapan para legenda bulu tangkis PB Djarum  seperti mantan juara All England, Johan Wahyudi, peraih perunggu Olimpiade London 2012, Maria Kristin mau pun mantan juara dunia, Sigit Budiarto serta Denny Kantono.

Meski lolos ke tahap kedua, Diva menagku belum puas. "Mainnya sebentar sekali, hanya beberapa kali pukulan," kata Diva yang pernah menjadi juara III kejuaraan provinsi di Tarakan.

Menyukai permainan Susy Susanti karena bolanya sulit dimatikan, Diva memilih Mohammad Ahsan sebagai pemain putera favoritnya sekarang ini. Alasannya? "Habis Ahsan ganteng," katanya.

Diva mengaku senang dapat kesempatan ikut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini. Ia juga mengaku tidak bermasalah bila harus berpisah dengan orang tuanya apabila berhasil menang dalam audisi di Kudus, September mendatang. "Tidak masalah,  selama ini, ia sering menginap di rumah nenek dari ibunya yang berdarah Dayak Kahayan tanpa didampingi orang tuanya," kata Mujiono yang keturunan perantau dari Kediri dan Tuban ini.

"Saya hanya ingin mengajarinya untuk tidak gampang menyerah dan terus berusaha. Buktinya,  mereka yang menyingkirkannya di ajang O2SN yang lalu kini bahkan tidak ikut dalam audisi umum kali ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com