DENPASAR, Kompas.com — Cedera kaki yang dialami ratu lompat jauh Indonesia, Maria Londa, mulai membaik sehingga ia bisa kembali fokus dalam latihan menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi merasa lega karena cedera kaki yang dialami atlet lompat jauh Maria Londa sudah pulih sehingga bisa kembali fokus latihan menghadapi Olimpiade 2016 Rio Jeneiro, Brasil. Cak Imam berharap ratu lompat jauh Indonesia ini bisa meraih hasil maksimal pada pesta olahraga paling akbar sejagat tersebut.
“Alhamdulillah cedera di kaki Maria Natalia Londa sudah sembuh dan siap untuk memberikan emas di olimpiade,” kata Menpora saat bertemu Maria Londa dan melihat langsung tempat latihannya di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (22/3/2016).
Imam Nahrawi menyempatkan diri mengunjungi tempat latihan Maria Londa saat transit di Bali seusai melakukan kunjungan kerja dari Australia. Pada kesempatan ini, Menpora bersama istrinya, Shobibah Rohmah, didampingi Staf Khusus Faisol Riza dan CDM Olimpiade 2016, Raja Okto Saptahari.
Atlet asal Bali Maria Londa mengalami cedera robek tendon kiri seusai tampil di SEA Games 2015 Singapura. Cedera ini memaksanya absen dari event bergengsi internasional. Maria membuat kejutan ketika ia melakukan lompatan sejauh 6,70 meter saat meraih emas SEA Games 2015 dan torehan tersebut membuatnya melangkah mantap menuju Olimpiade 2016, 5-21 Agustus mendatang.
Lompatannya di Singapura bahkan lebih baik ketimbang saat menyabet medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yaitu 6,55 meter. Sayang, harus dibayar mahal dengan cedera parah.
Dengan kondisi sudah pulih, Maria Londa diharapkan bisa secara bertahap memperbaiki penampilan dan catatan lompatannya yang menurun akibat cedera. “Masih ada waktu beberapa bulan menuju Olimpiade 2016. Kita berharap Maria Londa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menemukan kembali dan bahkan memperbaiki loncatan terbaiknya,” tambah Imam Nahrawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.