Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto dan Manor Racing: Tim Daud yang Siap Melawan Goliat

Kompas.com - 18/03/2016, 07:20 WIB

Tim Redaksi

"Kalau bisa, saya ingin masuk tim Ferrari di F1. Saya suka logonya kuda jingkrak yang dinamis," ujar Rio Haryanto, dikutip dari harian Kompas, Jumat, 9 April 2010.

Siapa yang tidak kenal dengan tim Ferrari? Michael Schumacher bahkan meraih lima kali gelar juara dunia dari kokpit "jet darat" Ferrari.

Namun, Rio harus bersabar sebelum bergabung dengan Ferrari. Kali ini, ketika untuk pertama kalinya Rio bergabung dengan F1, maka Rio baru akan melaju dengan tim Manor Racing, sebuah tim yang bermarkas di Inggris yang dimiliki oleh Stephen Fitzpatrick.

Siapakah Stephen Fitzpatrick? Ternyata Fitzpatrick adalah pendiri perusahaan Ovo Energy, sebuah perusahaan jual-beli listrik dan gas bagi perumahan di Inggris. Fitzpatrick membeli tim Manor Racing pada tahun 2015 karena gandrung dengan F1 sejak usia belasan tahun.

Fitzpatrick mungkin orang baru di dunia F1, tetapi Manor Racing menatap masa depan dengan optimistis. Manor Racing mengklaim Fitzpatrick telah membawa Manor Racing ke jalur yang tepat untuk siap berkompetisi.

Kini, Manor Racing jelas masih tim kecil, tetapi mereka berkomitmen untuk memberikan perlawanan yang besar pada musim balap 2016.

Apabila Anda menengok laman Manor Racing, maka tertulis di situ, "Manor Racing is small but we aim to fight big in 2016". Ini jelas sebuah optimisme.

Mobil baru Manor Racing dengan kode MRT05 untuk tahun ini juga akan diperkuat oleh transmisi dari Williams, dan dengan mesin yang dipasok Mercedes Benz.

Kehadiran Mercedes Benz terkonfirmasi dengan hadirnya Pascal Wehrlein yang merupakan pebalap cadangan tim Mercedes pada tahun 2014 dan 2015. Manor Racing seolah ingin membalas budi Mercedes Benz dengan memberikan satu kursinya bagi Wehrlein.

Dari sisi mobil, Manor Racing dengan demikian telah dipasok oleh dua konstruktor terkemuka. Nah, mampukah Manor Racing meramu komponen-komponen itu menjadi satu paket mobil yang mampu melaju cepat sekaligus tangguh untuk berjuang hingga akhir musim 2016.

Darah baru

Kabar baik bagi Rio juga datang ketika di tahun 2016 ini Manor Racing diperkuat oleh darah-darah baru dengan pengalaman panjang di Formula 1.

Aditya Maulana/KompasOtomotif Pebalap Manor Racing, Rio Haryanto
Para profesional itu diyakini mampu menyediakan mobil-mobil yang lebih kompetitif bagi Rio dan Pascal Wehrlein, teman satu tim Rio.

Impian masyarakat Indonesia untuk memiliki pebalap nasional yang tampil pada ajang balap mobil Formula 1 akhirnya terwujud. Rio Haryanto yang mendapat dukungan dana dari PT Pertamina, akan membela Tim Manor Racing pada musim 2016.
Siapakah mereka?

Nikolas Tombazis, misalnya, yang kini menjabat sebagai chief aerodynamicist. Sejak tahun 1994, Tombazis bergabung dengan Benetton F1. Kemudian, pada tahun 1997, Tombazis hijrah ke Ferrari dan menjadi bagian dari super tim Ferrari yang mendukung Michael Schumacher untuk mendominasi F1 selama bertahun-tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com