GROZNY, Kompas.com - Petinju tak terkalahkan asal Australia, Lucas "Big Daddy" Browne mencatat sejarah dengan menjadi juara dunia tinju kelas berat pertama yang berasal dari negara kangguru tersebut.
Browne (24-0, 21 KO) memastikan diri menjadi juara dunia versi WBA dengan menghentikan perlawanan juara bertahan asal Rusia, Ruslan Chagaev (34-3-1, 21 KO) di Gedung Olahraga Colosseum di Grozny, Rusia, Sabtu (5/3/2016).
Browne menjatuhkan Chagaev dengan pukulan tangan kanan yang keras di ronde 10. Chagaev yang masih goyah berusaha bangkit kembali hanya untuk menjadi bulan-bulalan lawannya. Wasit Stanley Christadoulou tak punya pilihan lain selain menghentikan pertarungan.
Keputusan Christadoulou memancing protes dari Chagaev yang mendapat dukungan dari para penonton. Namun Christadoulou tetap pada keputusannya.
Pertarungan kedua petinju kelas berat ini berjalan lamban pada awal. Chagaev sempat menjatuhkan Browne lewat pukulan tangan kiri pada ronde 6. Chagaev kemudian berusaha menghabisi lawannya yang mampu bangkit kembali.
Sayangnya, strategi ini menguras tenaga petinju Rusia ini. Setelah ronde ketujuh, Browne mampu membalik keadaan dengan mendikte lawannya dan kemudian menjatuhkannya pada ronde 10.
Browne menjadi petinju asal Australia pertama yang menjadi juara dunia di kelas berat. Pada masa lalu, Australia memiliki petinju-petinju hebat seperti Jeff Fenech, Kostya Tszyu, Anthony Mundine dan Danny Green.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.