Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lennox Lewis Tolak Petinju Pro Ikut Olimpiade

Kompas.com - 29/02/2016, 13:47 WIB

LONDON, Kompas.com — Mantan juara dunia tinju kelas berat, Lennox Lewis, menolak usulan diizinkannya petinju profesional untuk bertarung di ajang olimpiade.

Menurut Lewis, ide ini bisa menimbulkan risiko berbahaya buat para petinju amatir yang berusia muda.

Lewis merupakan peraih medali emas Olimpiade 1988 di kelas berat super ketika masih mewakili Kanada. Ia kemudian beralih ke tinju pro, bahkan pindah kewarganegaraan Inggris.

Dalam sebuah wawancara, Lewis menyebut sistem olahraga amatir harus menjadi pegangan para atlet amatir. "Karena itulah kita masih menggunakan pelindung kepala sebagai pelindung karena para petinju muda usia ini masih miskin pengalaman," ungkap Lewis.

"Sekarang para petinju amatir yang miskin pengalaman ini harus menghadapi lawan tidak seimbang. Saya tidak melihat jalan ini cukup adil," katanya.

Sebagai petinju amatir, Lewis memiliki rekor bertarung 75-7 dengan 58 kemenangan KO. Sementara sebagai petinju profesional, Lewis mencatat 44 kali bertarung dengan 41 kali menang (32 KO), 2 kali kalah, dan 1 draw.

Lewis dianggap sebagai satu petinju terbesar yang dimiliki Inggris. Ia pernah mengalahkan nama-nama besar, seperti Hashim Rahman, Evander Holyfield, Mike Tyson, dan VItali Klitschko.

Sebagai petinju yang pernah bertarung di tingkat amatir dan profesional, Lewis mengetahui persis ada perbedaan kelas yang jauh antara keduanya. Berbeda dengan olahraga lain seperti bola basket, menurut Lewis, perbedaan ini akan sangat berbahaya bila diterapkan di dunia tinju.

"Katakanlah Anthony Joshua terjun di olimpiade. Jika di sana ia menghadapi lawan seperti Wladimir Klitschko dengan pengalaman di olimpiade serta 70 pertarungan di tingkat profesional, tentu akan terjadi pertarungan berimbang," kata Lewis.

Anthony Joshua merupakan petinju kelas berat Inggris.

"Tetapi, bila ia bertemu seorang petinju muda berusia 18 tahun yang baru memiliki pengalaman dalam 10 pertarungan tingkat internasional, tentu akan terjadi hal yang sulit saya pahami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com