Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Piala Uber Masih Andalkan Linda dan Maria Febe

Kompas.com - 26/02/2016, 23:49 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Apabila lolos ke putaran final Piala Uber di Tiongkok, Mei mendatang, tim Indonesia tampaknya masih akan mengandalkan Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti di sektor tunggal.

Edwin Iriawan angkat bicara mengenai penampilan tim tunggal putri pada Kualifikasi Piala Uber 2016 yang pekan lalu berlangsung di Hyderabad, India. Tim Uber terhenti di babak perempat final dari putri-putri Tiongkok, dengan skor 0-3.

Meski pun ditaklukkan tim raksasa yang punya materi pemain lebih diunggulkan, namun Edwin menilai penampilan tim tunggal putri masih belum maksimal. Pada laga penyisihan grup WC, Tim Uber Indonesia ada di posisi kedua klasemen grup setelah dikalahkan Korea 1-4.

Pada pertandingan melawan tim Negeri Ginseng, Maria Febe Kusumastuti ditundukkan Sung Ji Hyun, dengan skor 6-21, 21-19, 13-21. Di partai ketiga, Linda Wenifanetri pun belum berhasil memetik angka setelah menyerah di tangan Bae Yeon Ju, 7-21, 16-21.

Satu-satunya angka Tim Uber Indonesia didapat dari kemenangan Fitriani yang turun di partai kelima. Fitri menumbangkan tunggal putri ketiga Korea, Kim Hyo Min, 14-21, 21-16, 21-19.

“Penampilan Linda saat melawan Bae Yeon Ju memang kurang maksimal, justru malah Fitriani yang tampil cukup bagus dan menyumbangkan poin,” ungkap Edwin.

“Untuk putaran final Piala Uber mendatang, sepertinya dua pemain senior akan diikutkan, yaitu Linda dan Febe. Sedangkan posisi berikutnya akan diisi tiga kandidat yaitu Gregoria (Mariska) atau Fitriani atau Hanna (Ramadini). Saya berharap di putaran final nanti, Febe ada di peak performance-nya. Semoga Febe bisa mengeluarkan semua kemampuannya,” tutur Edwin dalam sesi diskusi bersama awak media di Pelatnas Cipayung, Jumat (26/2) sore.

Sementara itu di sektor ganda putra, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi juga membeberkan hasil penilaian timnya selama pehelatan Kualifikasi Piala Thomas 2016. Meskipun putra-putra Indonesia sukses naik podium juara setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-2, namun Herry menekankan bahwa penampilan anak-anak didiknya masih belum maksimal.

Pada laga final, Herry menurunkan dua pasangan ganda. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi didaulat menjadi ganda pertama dan memetik kemenangan atas Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa usai bertarung rubber game, 22-20, 14-21, 21-17.  Diluar dugaan pasangan terbaik Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak diturunkan. Sebagai ganda kedua, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan belum berhasil menyumbangkan angka untuk tim Indonesia, keduanya ditundukkan Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda, 16-21, 15-21.

“Semua pasangan ganda putra tampil cukup baik di Kualifikasi Piala Thomas, sesuai rencana. Namun yang perlu digarisbawahi adalah penampilan Rian/Berry. Mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, di final yang keluar hanya 50-60 persen saja. Selain itu penampilan Angga yang baru sembuh dari Demam Berdarah, juga belum maksimal, terlihat dari power pukulannya yang kurang,” jelas Herry.

“Angga/Ricky pun penampilannya belum konsisten dari segi mental, kalau poinnya ketinggalan kadang suka panik, kualitas mereka memang masih dibawah Hendra/Ahsan. Untuk mengatasi hal ini, saya sering berdiskusi dengan mereka bersama Hendra/Ahsan, diajak ngobrol dan menemukan solusinya seperti apa,” beber Herry.

Usai melakukan evaluasi penampilan di Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016, para atlet kini berkonsentrasi jelang gelaran bergengsi selanjutnya yaitu All England 2016 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada Maret mendatang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com