Pesan Sang Ibu untuk Rio Haryanto

Intinya, Indah berharap putranya tetap fokus pada ajang balapan paling bergengsi di dunia itu. Rio pun harus bertanggung jawab dengan pilihannya sebagai pebalap.

"Saya meminta Rio selalu fokus karena F1 adalah balapan dengan kecepatan tinggi," kata Indah, setelah putranya diumumkan sebagai pebalap Manor di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (18/2/2016), seperti dikutip dari Juara.net.

"Rio juga harus bertanggung jawab karena saat balapan di F1 dia juga mewakili Indonesia. Semoga Rio bisa tampil sebaik mungkin dan berprestasi agar nama Indonesia terangkat lebih tinggi di mata dunia," ucap Indah.

Indah tidak ingin pebalap 23 tahun itu menyia-nyiakan kesempatan ketika tampil pada ajang F1 karena itu sudah menjadi impian Rio sejak berusia 8 tahun.

"Tampil di F1 untuk membawa nama Indonesia menjadi impian Rio sejak kecil, jadi Rio harus tetap fokus dan berdoa. F1 merupakan ajang balapan yang membutuhkan kerja keras dan konsentrasi tinggi," kata Indah

Sebelum ada kepastian dari Manor, menurut Indah, Rio selalu menanyakan masalah dana. Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 miliar) untuk tampil bersama tim Manor selama semusim.

"Yang terpenting, manfaatkanlah kesempatan karena mencari dana tidak mudah," tambah Indah.

 Terakhir, pihak Rio harus meminjam uang dari bank sebesar 3 juta euro untuk menyetor uang muka (DP) tahap pertama.

Di mata Indah, Rio adalah anak yang pendiam, tetapi dia memiliki kemauan keras dan disiplin jika ingin mencapai sesuatu.

"Pesan yang tak kalah penting, Rio harus banyak berdoa dan tetap rendah hati, meskipun dia sudah menembus ajang balap mobil paling bergensi di dunia. Jangan sombong dan tetap rendah hati," kata istri dari Sinyo Haryanto itu.

Rio telah bertolak ke Barcelona, Jumat  (19/2/2016) sore. Dia lebih dulu transit di Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan ke Barcelona. Rio akan menjalani tes resmi pertama di Barcelona mulai Senin (22/2/2016).

Indah dan suaminya akan menyusul ke Barcelona karena masih mencari tiket penerbangan ke Spanyol. (Delia Mustikasari)