Mengaku Paedofil, Pemain Sunderland Dipecat

LONDON, KOMPAS.com — Klub Liga Inggris, Sunderland, memecat Adam Johnson pada Kamis setelah mantan pemain sayap timnas Inggris ini mengaku bersalah pada kasus aktivitas seksual dengan gadis 15 tahun.

Johnson (28) akan menghadiri persidangan di Bradford, Inggris utara, pada Jumat dengan dua dakwaan terhadap aktivitas seksual dengan anak-anak, yang sebelumnya dibantahnya.

"Setelah pengakuan bersalah dari Adam Johnson, klub pada hari ini memutus kontraknya dengan efek langsung. Klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," demikian pernyataan konfirmasi di situs resmi Sunderland.

Beberapa jam sebelumnya, pelatih Sunderland, Sam Allardyce, mengakui bahwa Johnson, yang dilaporkan digaji 60.000 poundsterling per pekan oleh klubnya, tidak akan bermain pada pertandingan Sabtu melawan Manchester United di Stadium of Light.

Sebelum ini, Sunderland mengizinkan Johnson untuk meneruskan kariernya bersama mereka menyusul penahanan Johnson pada Maret tahun lalu.

Namun, produsen alat-alat olahraga Adidas telah memutus kontrak mereka sebagai sponsor alas kaki dengan Johnson pada Kamis. Sementara itu, para ofisial senior klub, yang dibuat terkejut dengan pengakuan mantan bintang Manchester City itu, memutuskan untuk memotong semua ikatan dengan dampak langsung.

Johnson, yang kekasihnya, Stacey Flounders, turut menghadiri persidangan bersama dirinya pada Rabu lalu, baru mencetak gol keduanya untuk Sunderland musim ini saat bermain imbang 2-2 di markas Liverpool, akhir pekan silam.

Namun, penampilan ke-20-nya bersama "The Black Cats" pada musim ini terbukti merupakan penampilan terakhirnya untuk klub yang ia bela setelah pindah dari City dengan biaya transfer 10 juta poundsterling pada 2012.

Johnson yang lahir di Sunderland pernah dianggap  sebagai bintang potensial untuk klub dan negaranya ketika ia didatangkan City dari Middlesborough pada 2010 dengan biaya transfer 7 juta poundsterling. Namun, ia gagal bersinar di Eastlands dan dengan cepat pun kariernya di timnas Inggris merosot.

Ketika pelatih Sunderland, Martin O'Neill, membawanya ke klub kota kelahirannya, Johnson meresponsnya dengan penampilan baik yang membuat dirinya kembali dipanggil masuk timnas Inggris.

Namun, ia gagal menjaga penampilan terbaiknya, dan kariernya dengan cepat menurun ketika ia tidak menjadi pilihan utama dengan suksesi pelatih-pelatih.