Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2016, 16:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi di Gedung Kemenpora, Kamis (11/2/2016).

Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan tim Formula 1, Manor Racing, yakni Managing Director Abdulla Boulsien.

"Terima kasih atas waktu yang diberikan Menpora, juga special guest dari Inggris, yang sudah mau berkunjung ke Indonesia," kata Rio dalam konferensi pers di Gedung Kemenpora, Kamis (11/2/2016).

Pertemuan tersebut untuk membicarakan kelanjutan seputar peluang Rio berlaga di Formula 1 2016 bersama tim Manor Racing.

"Kedatangan ini menunjukkan bahwa Manor masih menunggu dan menginginkan saya untuk bergabung," kata Rio.

Manor masih menyisakan kursi terakhir pada Formula 1 2016. Satu kursi mereka sudah diisi oleh pebalap Jerman yang merupakan juara DTM, Pascal Wehrlein.

"Tinggal satu kursi di Manor. Saya mohon dukungan pemerintah demi membawa nama Indonesia masuk Formula 1," kata Rio.

Rio harus membawa dana sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp 225 miliar untuk bisa masuk F1. Manor masih memberi kesempatan kepada Rio hingga pekan depan untuk memenuhi syarat yang ditetapkan.

Rio juga mengaku belum punya rencana lain selain fokus pada usaha untuk menembus persaingan balap "jet darat" tersebut.

"Sekarang masih berjuang terus untuk masuk F1. Kami akan berjuang semampu mungkin," ujar pebalap 23 tahun tersebut.

Selain Rio, ada beberapa pebalap yang disebut sebagai kandidat untuk mengisi kursi terakhir di Manor, antara lain Will Stevens (Inggris) dan Alexander Rossi (AS).

Stevens merupakan pebalap Manor musim lalu, sementara Rossi merupakan pesaing Rio pada GP2 Series 2015. Rossi juga sempat turun pada lima balapan Formula 1 2015 bersama Manor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com