Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Menpora pada Liga Kompas Gramedia

Kompas.com - 08/02/2016, 19:12 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Pemerintah akan memberikan kewenangan penuh agar Liga Kompas Gramedia (LKG) menjadi Liga resmi U-14 secara nasional dan memutar Kompetisi Sepakbola U-14 di seluruh penjuru Indonesia.

Hal itu ditegaskan Menpora Imam Nahrawi saat memberikan sambutan pada Gathering Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 Panasonic dan Menyerahkan Penganugerahan Pemain Terbaik Musim Kompetisi 2015-2016 di Lapangan C PSSI Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (07/2) sore.

enpora menyampaikan LKG memiliki potensi besar dalam penyelenggaraan kompetisi sepakbola usia dini. Sehingga kualitas dan kuantitasnya bisa ditingkatkan dan cakupannya diperluas lagi.

"Pemerintah akan memberikan kewenangan penuh agar Kompas memutar Kompetisi Sepakbola U-14 di seluruh penjuru Indonesia tidak hanya Jabodetabek. Secara bertahap, saya kira pasti bisa karena dengan melihat langsung ini betapa kepercayaan sponsor luar biasa kepada Liga Kompas ini. Ini harus menjadi contoh operator dan penyelenggara lain, pemerintah bersama federasi sepakbola akan memberikan payung hukum yang kuat agar dapat dirasakan seluruh anak-anak kita diseluruh Indonesia," kata Menpora.

Menurut Menpora,  cakupan LKG tidak hanya lima, enam dan tujuh kota tetapi seluruh kabupaten dan provinsi. "Jadi Liga U-14 itu Kompas yang melaksanakan, di negara maju di Eropa dan Asia bahwa pembinaan usia dini menjadi pondasi yang amat sangat penting saya kira kita harus memulai itu kita tidak kekurangan SDM yang bertalenta, ke depan kita tidak hanya mengirim TKI dan TKW tetapi mulai mengirim pesepakbola yang ke liga Eropa dan dunia.  Saya yakin dari LKG akan lahir banyak generasi unggul, dukungan dari pemerintah akan terus-menerus kami lakukan dan tata kelola persepakbolaan ini tidak untuk memperburuk tetapi insya Allah untuk memperbaiki," ungkap Menpora.

Komisaris Utama Panasonic selaku sponsor LKG sekaligus pengusaha Rachmat Gobel menilai pemerintah melalui Kemenpora sangat konsen dalam membangun Sumber Daya Manusia melalui olahraga. "Semua negara memanfaatkan olahraga untuk mempromosikan dan mendorong bahwa SDM Indonesia hebat tetapi menunjukan keproduktivan dan mampu membangun negaranya melalui sportivitas atlet di industri olahraga," kata dia.

Redaktur Pelaksana Harian kompas, Mohamad Bakir menyampaikan Kegiatan LKG kali ini adalah yang ke-6 diikuti 16 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jabotabek dimulai sejak Agustus 2015 dan akan berakhir pada Maret 2016. Syarat dari ikut serta Liga Kompas ini harus diikuti SSB yang telah berdiri minimal 3 tahun.

"Syaratnya harus memiliki lapangan sepakbola untuk berlatih sendiri, SSB nya harus berdiri minimal tiga tahun, memiliki pemain minimal 22 maksimal 25 pemain sepakbola," tegasnya.

Terkait pencurian umur, menurutnya tiga atau empat tahun terakhir pencurian umur sudah tidak ada lagi. “Bila ada keraguan pihaknya dapat mengecek melalui giginya dan cara lainnya,” tambah Bakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com