Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ellyas Pical Kembali Naik Ring Tinju...

Kompas.com - 05/02/2016, 21:43 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Legenda tinju Indonesia, Ellyas Pical, kembali berlaga dalam duel ekshibisi dua ronde melawan mantan petinju nasional lainnya, Feras Taborat, di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Laga ini jadi salah satu partai tambahan pertarungan tinju dunia kelas ringan versi World Boxing Organization (WBO) antara Daud "Cino" Yordan (Indonesia) dan Yoshitaka Kato (Jepang).

Wasit pertandingan harus mengucapkan "petinju!" sampai tiga kali untuk memanggil Elly dan Feras agar datang ke tengah ring. Wasit lalu mengatakan bahwa mereka akan bertanding dua ronde.

Setelah itu, keduanya kembali ke sudut masing-masing dan bersiap untuk bertanding. Tak berselang lama, laga pun dimulai.

Pada ronde pertama, tak banyak pukulan dilancarkan kedua petinju. Beberapa kali, keduanya terlihat tersenyum. Ronde pertama pun berakhir.

Pada ronde kedua, Elly bermain lebih agresif. Dia beberapa kali melancarkan pukulan, tetapi bisa ditahan oleh Feras.

Juri akhirnya membunyikan bel tanda akhir pertandingan. Penonton bersorak, terhibur oleh penampilan para jagoan tinju Indonesia pada masa lalu itu.

Para juri memutuskan laga berakhir seri. Elly dan Feras pun berangkulan.

Setelah pertandingan, Elly mendapat penghargaan berupa sabuk tinju yang diserahkan anggota DPR, Ruhut Stompul.

Elly turun lagi ke ring dengan tujuan mengangkat kembali tinju Indonesia yang belakangan ini memang menurun pamornya.

Para penonton yang hadir di Balai Sarbini juga diajak untuk membantu petinju pertama Indonesia yang bisa menjadi juara dunia tersebut.

Di pintu keluar Balai Sarbini terdapat kotak di mana para pengunjung bisa memberikan sumbangan atau bantuan untuk Elly.

Elly Pical merupakan orang Indonesia pertama yang bisa merebut titel dunia. Dia meraih sabuk juara super flyweight IBF pada 3 Mei 1985 dari petinju Korea Selatan, Chun Ju Do.

Setelah kalah dari Juan Polo Perez pada Oktober 1989, Elly Pical mulai menepi dari ring tinju dan hanya tiga kali tampil pada pertandingan non-gelar, lalu pensiun.

Catatan karier Elly Pical adalah 20 kali menang, 11 di antaranya dengan KO, 1 kali seri, dan 5 kali kalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com