Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Batas Akhir, Pencairan Dana untuk Rio Haryanto Masih Tertahan

Kompas.com - 04/02/2016, 19:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa pencairan dana untuk membantu pebalap Rio Haryanto mengikuti ajang Formula 1 2016 bersama tim Manor F1 masih tertahan. Pencairan dana tersebut masih memerlukan persetujuan Menteri Keuangan dan DPR.

"Kami terus berusaha meyakinkan karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit," kata Imam, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Imam mengaku mendengar kabar bahwa batas akhir pembayaran keikutsertaan ajang F1 itu adalah Jumat (5/2/2016). Namun, dia menyatakan belum menerima informasi resminya.

"Pencairan dananya masih tertahan," ujarnya.

Kementerian Pemuda dan Olahraga memenuhi janji untuk membantu Rio Haryanto dalam mencari dana sebagai modal ikut ajang Formula 1 2016 bersama tim Manor F1.

(Baca: Rio Haryanto: Semoga Mimpi ke Formula 1 Bisa Terwujud)

Mereka menyumbang dana sebesar Rp 100 miliar. Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 miliar) untuk bisa tampil bersama tim Manor F1 selama semusim.

Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.

Kemenpora memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.

Hal tersebut termuat dalam perjanjian kerja sama antara Kemenpora dan KONI No PPK/Menpora/01/2016 tentang Fasilitasi Bantuan Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya Dalam Rangka Mendukung Keikutsertaan Rio Haryanto Dalam Ajang Balap Internasional FIA Formula One (F-1) World Championship Musim Balapan Tahun 2016.

(Baca: Kurang Rp 50 M, Rio Haryanto Harap-harap Cemas)

Dalam perjanjian kerja sama tersebut, KONI wajib segera menyampaikan dana bantuan dalam bentuk uang dari Kemenpora kepada Rio melalui PT Kiky Sport selaku kuasa yang ditunjuk.

Sebaliknya, PT Kiky Sport wajib membuat laporan pelaksanaan, baik pekerjaan maupun pertanggungjawaban penggunaan dana, yang disampaikan kepada KONI (dengan tembusan kepada Kemenpora), paling lambat 14 hari setelah ditransfer ke Tim Manor.

Pihak Rio harus menyertakan bukti pembayaran guarantee fee keikutsertaan Rio melalui tim Manor, kontrak perjanjian Rio atau kuasa yang mewakili dengan Manor, serta jaminan kepastian Rio mengikuti F1 2016.

Dalam perjanjian antara KONI dan PT Kiky Sport tersebut juga disebutkan, seandainya dana dari KONI tidak mencukupi, kekurangannya menjadi tanggung jawab PT Kiky Sport. Dengan bantuan dari Kemenpora dan KONI, pihak Rio kini masih harus mencari dana sekitar Rp 50 miliar.

Kompas TV Kemenpora Kirim Jaminan Untuk Rio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com